SuaraMalang.id - Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya sedang menyidik kasus dugaan suap anggaran bantuan keuangan Provinsi Jawa Timur periode 2014-2018 untuk Kabupaten Tulungagung.
"KPK sedang melaksanakan penyidikan berupa pengumpulan alat bukti terkait dugaan suap pengalokasian anggaran bantuan keuangan Provinsi Jawa Timur periode 2014-2018 untuk Kabupaten Tulungagung," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa (28/6/2022).
KPK akan mengumumkan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, dan kronologi dugaan perbuatan korupsi yang dilakukan.
"Namun, nanti saat upaya paksa penangkapan maupun penahanan, KPK akan mengumumkan pihak-pihak mana saja yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk konstruksi perkara dan pasal pidana yang disangkakan," ujar Ali.
Baca Juga: Usut Dugaan Suap Anggaran Bantuan Keuangan Pemkab Tulungagung, KPK Sudah Targetkan Tersangka
Selain itu, kata dia, pemanggilan beberapa pihak sebagai saksi sebagai salah satu upaya pengumpulan alat bukti yang dilakukan oleh tim penyidik saat ini juga sedang berjalan.
Ia juga mengharapkan dukungan masyarakat jika memiliki berbagai informasi terkait kasus tersebut untuk segera menyampaikan kepada KPK untuk segera didalami.
Sementara itu, sejumlah warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memberi apresiasi positif langkah KPK melanjutkan kasus tersebut dan menetapkan tersangka baru kasus suap pengesahan APBD/APBD-P Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 2016-2018.
"Kasus ini sudah berjalan tiga tahun. Tentu kami berharap semua aktor yang terlibat dalam kolusi ini bisa segera terungkap, tanpa terkecuali," kata Deni, pegiat sosial yang juga intens mengamati dinamika politik lokal Tulungagung, di Tulungagung, Selasa.
Reaksi Deni juga ditunjukkan sejumlah warga, yang sejak lama mengaku menunggu perkembangan kasus korupsi yang sempat menyeret petahana terpilih dalam Pilkada Tulungagung 2018, Syahri Mulyo serta ketua DPRD Tulungagung Supriyono tersebut.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Minta Bantuan 25 Ribu Vaksin PMK
"Informasi-nya sejumlah pejabat dinas (saat itu) serta anggota dewan dari lintas fraksi dan komisi terlibat. Jika iya, penegakan hukum seharusnya tegak lurus dengan keadilan di mata hukum," kata Nur Cahyono, tokoh muda di wilayah Kelurahan Jepun, Tulungagung.
Terlebih KPK kini telah menetapkan empat tersangka baru terkait kasus tersebut.
Kendati KPK belum mengumumkan siapa saja yang dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka, warga antusias dengan kemajuan tersebut.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang disebut berpotensi terseret dalam pusara suap pengesahan APBD/APBD-P 2022, menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan.
"Kita ikuti saja (alur-nya)," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menanggapi pertanyaan media. (Antara)
Berita Terkait
-
Jejak Pendidikan Rohidin Mersyah: Dokter Hewan hingga Doktor Lingkungan, Jadi Gubernur Bengkulu dan Terjerat OTT KPK!
-
Nyamar jadi Polantas saat Kena OTT, Detik-detik Penyidik KPK Dikepung Simpatisan Gubernur Rohidin Mersyah
-
Harta Kekayaan Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu Disamarkan Jadi Polantas usai Terjerat OTT KPK
-
Terungkap dari Bukti Chatting, KPK Sebut Rohidin Mersyah 'Palak' Anak Buah Kumpulkan Duit Buat Ongkos Pilgub Bengkulu
-
Terjaring OTT KPK H-3 Pencoblosan, Rohidin Mersyah Tetap Pede Menang Pilkada Bengkulu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!