SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menghamburkan beras saat melakukan hearing dengan anggota Dewan, viral di media sosial.
Diketahui, lokasi berada di gedung DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur. Video itu dibagikan oleh akun instagram @media.jember.
Dalam video tampak suasana di dalam ruangan. Diduga, saat itu sedang berlangsung hearing antara warga dengan anggota Dewan.
Seorang pria yang mengenakan kemeja hitam terdengar tengah menyampaikan pendapatnya.
Kemudian, seorang pria mengenakan baju merah berdiri sambil mengangkat karung berisi beras. Ia kemudian menuang beras tersebut ke atas meja dan menghamburkannya di depan anggota dewan yang tengah duduk.
Pria berkemeja hitam pun mengatakan jika beras tersebut banyak kutunya.
"ini berasnya saudara-saudara anggota dewan yang terhormat, kutunya berserakan," ujar seorang pria lainnya.
Pria tersebut pun terus berorasi dengan berteriak. Sementara warga lainnya bertepuk tangan saat beras tersebut dihamburkan.
Diduga, beras tersebut merupakan beras produk dari koperasi yang dibagikan ke masyarakat. Namun, beras tersebut justru banyak kutunya. Warga pun meminta agar koperasi tersebut dibubarkan.
Baca Juga: Jelang Subuh Hari, Pemukiman dan Gudang Beras di Palembang Ambruk Dilahap Api
Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang mengecam aksi penghamburan beras tersebut.
"kenapa harus seperti ini, janganlah hal ini terulang lagi," ujar dawara***
"teriak-teriak ya orasinya, berasnya sayang," kata afn***
"sangat tidak dibenarkan menurut islam, islam tidak mengajarkan perilaku buruk, islam mengajarkan bermusyawarah dengan cara yang ahsan. Beginilah hasil dari sebuah sistem yang amburadul dari segala arah. Tatanan manusia dalam bermasyarakat, tatanan dalam mengelola SDA, dan tatanan adab yang paling utama memang harus mengambil konsep sistem islam. Apalagi ini negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Miris memang ketika hidup di zaman mulkan jabaritan. Kerusakan akan terjadi ketika negeri dipimpin oleh orang-orang b*d*h," komen vivin***
"itu beras koperasi udah banyak kutunya, katanya yang lagi orasi itu. Ya wajarlah kalau dibuang, artinya masak beras udah banyak kutunya mau dikasihkan ke masyarakat yang tidak mampu, terutama bagi masyarakat di Jember, itu mungkin saking jengkelnya tidak ada yang peduli, terus marah-marah, begitu bestie," ujar cungkring***
"apa sudah tidak doyan nasi, beras kok dibuang-buang," ujar akim***
Berita Terkait
-
Pilu Dugaan Ayah Tiri Perkosa Gadis Difabel, Keluarga Coba Tutupi Kasus
-
5 Kontroversi Mendag Lutfi yang Kini Diisukan Kena Reshuffle
-
Porprov Jatim 2022, Lumajang Dinilai Lebih Siap Ketimbang Jember
-
Jelang Subuh Hari, Pemukiman dan Gudang Beras di Palembang Ambruk Dilahap Api
-
Harga Pangan Melesat Tinggi, Beras Bisa Ikut-ikutan Mahal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu