Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 17 Juni 2022 | 11:09 WIB
Viral Aksi Buang dan Hamburkan Beras saat Orasi di Depan Anggota DPRD Jember. [Instagram/@media.jember]

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menghamburkan beras saat melakukan hearing dengan anggota Dewan, viral di media sosial.

Diketahui, lokasi berada di gedung DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur. Video itu dibagikan oleh akun instagram @media.jember.

Dalam video tampak suasana di dalam ruangan. Diduga, saat itu sedang berlangsung hearing antara warga dengan anggota Dewan.

Seorang pria yang mengenakan kemeja hitam terdengar tengah menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Jelang Subuh Hari, Pemukiman dan Gudang Beras di Palembang Ambruk Dilahap Api

Kemudian, seorang pria mengenakan baju merah berdiri sambil mengangkat karung berisi beras. Ia kemudian menuang beras tersebut ke atas meja dan menghamburkannya di depan anggota dewan yang tengah duduk.

Pria berkemeja hitam pun mengatakan jika beras tersebut banyak kutunya.

"ini berasnya saudara-saudara anggota dewan yang terhormat, kutunya berserakan," ujar seorang pria lainnya. 

Pria tersebut pun terus berorasi dengan berteriak. Sementara warga lainnya bertepuk tangan saat beras tersebut dihamburkan.

Diduga, beras tersebut merupakan beras produk dari koperasi yang dibagikan ke masyarakat. Namun, beras tersebut justru banyak kutunya. Warga pun meminta agar koperasi tersebut dibubarkan.

Baca Juga: Harga Pangan Melesat Tinggi, Beras Bisa Ikut-ikutan Mahal

Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang mengecam aksi penghamburan beras tersebut.

"kenapa harus seperti ini, janganlah hal ini terulang lagi," ujar dawara***

"teriak-teriak ya orasinya, berasnya sayang," kata afn***

"sangat tidak dibenarkan menurut islam, islam tidak mengajarkan perilaku buruk, islam mengajarkan bermusyawarah dengan cara yang ahsan. Beginilah hasil dari sebuah sistem yang amburadul dari segala arah. Tatanan manusia dalam bermasyarakat, tatanan dalam mengelola SDA, dan tatanan adab yang paling utama memang harus mengambil konsep sistem islam. Apalagi ini negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Miris memang ketika hidup di zaman mulkan jabaritan. Kerusakan akan terjadi ketika negeri dipimpin oleh orang-orang b*d*h," komen vivin***

"itu beras koperasi udah banyak kutunya, katanya yang lagi orasi itu. Ya wajarlah kalau dibuang, artinya masak beras udah banyak kutunya mau dikasihkan ke masyarakat yang tidak mampu, terutama bagi masyarakat di Jember, itu mungkin saking jengkelnya tidak ada yang peduli, terus marah-marah, begitu bestie," ujar cungkring***

"apa sudah tidak doyan nasi, beras kok dibuang-buang," ujar akim***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More