SuaraMalang.id - Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya mendeportasi seorang warga negara India berinisial HMN. Gegaranya si WNA itu menyalahgunakan izin tinggal Visa On Arrival.
Izin itu seharusnya digunakan untuk wisata dan tugas pemerintahan. Namun ternyata Ia ke Indonesia bukan untuk dua hal tersebut, melainkan untuk keperluan bisnis, yakni menjajaki pasar kayu dan batu bara.
Hal ini disampaikan Kasi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Keimigrasian Tanjung Perak Surabaya, Wawan Anjaryono. Ia mengatakan, HMN datang ke Indonesia pada bulan April lalu.
Selama di Indonesia, ia tinggal di apartemen Puncak Permai, Kota Surabaya. Wawan menambahkan, selama di Indonesia, visa HMNS berlaku sampai 9 Mei 2022 dan telah diperpanjang sampai tanggal 8 Juni 2022.
Namun, Pada tanggal 18 Mei 2022, petugas imigrasi melakukan pengawasan lapangan di sebuah perusahaan kayu di Kabupaten Gresik. Di sana, petugas menemukan HMN tengah bekerja di sebuah perusahaan.
“Pada tanggal 10 April 2022, yang bersangkutan (HMN) masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang menggunakan Visa On Arrival (Visa Kunjungan), yang diperuntukan untuk wisata dengan Nomor VSB4410495,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (3/6/2022).
“HMN sedang melihat kayu yang nantinya akan ditawarkan kepada customer di India atau Dubai. Yang bersangkutan sudah 4 hingga 6 kali datang ke perusahaan tersebut sejak kedatangannya ke Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Pria yang bekerja sebagai broker itu menyampaikan pada petugas bila tujuannya ke Indonesia untuk melancong. Namun, bukti dan keterangan yang diperoleh petugas berbeda dengan izin tinggalnya.
“Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, saat dilakukan pemeriksaan, ternyata tujuan datang ke Indonesia adalah untuk melihat peluang bisnis kayu, batu bara, dan makanan ringan di Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Warga Karimun Ramai-ramai Buat Paspor, Imigrasi Keluarkan 765 Terbitan pada Mei
Wawan menerangkan, HMNS terbukti melanggar pasal penyalahgunaan izin tinggal. Sesuai dengan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian dan akan dideportasi ke negara asalnya pada Minggu, (05/06/2022).
“Yang bersangkutan ditempatkan di Ruang Deteni Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak dan akan dideportasi melalui Bandara Juanda menggunakan maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ324 dengan tujuan transit ke Malaysia, kemudian dilanjutkan dengan nomor penerbangan AK39 dengan tujuan India,” katanya.
Berita Terkait
-
Warga Karimun Ramai-ramai Buat Paspor, Imigrasi Keluarkan 765 Terbitan pada Mei
-
Imigrasi Tolak Belasan WN Malaysia dan Singapura Masuk Batam, Ini Alasannya
-
Sebanyak 15 Warga Negara Asing Ditolak Imigrasi Masuk ke Batam, Berikut Alasannya
-
Ditangkap Gegara Lakukan Penangkapan Ikan Ilegal, WN India Meninggal Dunia di Aceh
-
1 WN Australia dan 2 WN Afrika yang Terombang-ambing di Perairan Aceh Dievakuasi
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional