SuaraMalang.id - Ketika anak Anda sering muncul sikap egoisnya, jangan terlalu khawatir. Sebab ternyata memang butuh kesabaran dan waktu cukup panjang untuk menanamkan sikap empati pada anak.
Hal tersebut pun disampaikan oleh psikolog keluarga Anna Surti Ariani, mengatakan bahwa menanamkan sikap empati kepada anak tidak akan muncul secara langsung. Pembelajaran tersebut harus dipraktikkan berulang kali dan bertahap.
"Jadi kita perlu memahami dulu bahwa kemampuan menolong, kemampuan berbagi itu tidak muncul secara langsung, namun bertahap," kata Anna saat diskusi daring, Kamis (02/06/2022).
"Ada ahli-ahli perkembangan yang menyebutkan bahwa untuk bisa betul-betul sadar untuk berbagi, itu paling nggak dia perlu melewati beberapa tahap. Setidaknya tiga tahap dulu. Artinya, itu baru usia sekitar SMP gitu untuk betul-betul menyadari secara utuh dia bisa berbagi," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: 3 Tips Menjadi Lebih Rendah Hati, Kamu Harus Mengurangi Ego Diri!
Anna menjelaskan, sikap tersebut akan tumbuh setelah anak mengalami tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap pra-sekolah. Di usia tersebut, anak belum melakukan tindakan berbagi berdasarkan kesadarannya sendiri.
Menurut Anna, ketika anak pra-sekolah berbagi kepada orang lain, hal tersebut dilakukan karena sang anak tahu bahwa itu merupakan tindakan yang dipuji oleh orang tuanya.
"Kalau masih pra-sekolah, kemungkinan tahap yang dia alami itu adalah baru dia berbagi lebih karena dia tahunya itu adalah hal yang dipuji oleh orang tuanya. Bukan karena dia sadar kalau itu memberikan kebaikan," kata Anna.
"Tahapan berikutnya biasanya dialami oleh anak SD awal, itu adalah ketika seorang anak menolong atau berbagi adalah karena dia merespon saja apa yang diminta oleh orang lain. Jadi ibaratnya disuruh sama orang tuanya, baru dia melakukannya," tambahnya.
Umumnya pada usia-usia tersebut, anak masih sulit untuk bersabar dan berbagi. Misalnya mengantri bermain ayunan atau pun meminjamkan mainannya kepada temannya. Namun, Anna mengimbau agar orang tua tetap bersabar dan tidak berhenti menanamkan sikap tersebut kepada anaknya.
Baca Juga: Empati Pada Kang Emil dan Keluarga, Menteri Sandiaga Uno Pilih Mundur Sementara dari Sosmed
"Jadi kalau orang tua bilang, kok belum sadar-sadar sih, memang belum. Itu sudah sesuai dengan tahap perkembangannya. Tahap ketiga, biasanya di usia anak SD akhir dia melihat berbagi itu adalah cara dia untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya nama baik, pujian, dan lain sebagainya," ungkap Anna.
"Baru nanti usia SMP dia baru lebih sadar dari hati nuraninya 'Oh memang saya nih perlu melakukan kebaikan'. Walaupun dia dari kecil kesannya belum sadar, tidak berarti kita ketika mengajarkan berbagi, malah dimarahin karena belum sadar," tutupnya.
Oleh sebab itu, Anna menyarankan agar orang tua tak perlu terburu-buru untuk menumbuhkan rasa empati kepada sang anak. Karena ketika mendapatkan praktik terus menerus sejak kecil, maka orang tua baru dapat merasakan manfaatnya di masa depan ketika sang anak sudah tumbuh dewasa. ANTARA
Berita Terkait
-
3 Tips Menjadi Lebih Rendah Hati, Kamu Harus Mengurangi Ego Diri!
-
Empati Pada Kang Emil dan Keluarga, Menteri Sandiaga Uno Pilih Mundur Sementara dari Sosmed
-
4 Tips Melatih Anak Lebih Empati, Cegah si Kecil Tumbuh Jadi Egois!
-
4 Tanda Kalau Kamu Memiliki Aura yang Menyenangkan, Bisa Memberi Motivasi!
-
Podcast Hamburger Bareng Ohana Yogyakarta: Beda 'Nasib' Perempuan Disabilitas
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak