SuaraMalang.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurrachman menyoroti penangkapan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) diduga simpatisan ISIS saat mengisi kuliah tamu, Universitas Kadiri, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022).
Hal itu diungkapnya pada kuliah umum secara virtual bertajuk “Mewujudkan Pertahanan Negara dengan Memperkuat Wawasan Kebangsaan, Toleransi dan Memberantas Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme” yang digelar Universitas Kadiri.
“Ancaman internal sudah jelas-jelas ada di pelupuk mata kita sendiri,” ujar Kasad Jenderal Dudung menutip Beritajatim.com, Selasa (31/5/2022).
Jenderal Dudung menyatakan teroris mudah menyalahkan pihak lain di luar kelompoknya.
“Padahal nilai-nilai Bangsa Indonesia yang tergali, yang tercantum dalam Pancasila adalah menghormati perbedaan, di antaranya juga gotong royong, optimisme, dan nasionalisme,” ujarnya.
Mahasiswa, lanjut dia, sangat penting memahami wawasan kebangsaan. Sehingga kasus yang terjadi di Malang tidak terulang, khususnya di Kediri.
Dia lalu menjelaskan saat ini paham terorisme sangat mudah disebarkan bahkan sampai masuk ke lembaga-lembaga pendidikan terutama kampus. Paham yang sarat akan intoleransi terus merongrong NKRI dari berbagai lini.
Bahkan, lanjut Dudung, ada sekitar 500 Foreign Terorist Fighter yang telah kembali ke Indonesia. Mereka juga merekrut anak-anak sehingga gerak-geriknya perlu diwaspadai.
Rektor Universitas Kadiri, Djoko Rahardjo, menyatakan kuliah umum ini digelar dengan harapan agar mahasiswa memiliki karakter Wawasan Kebangsaan yang kuat. Ini sebagai benteng untuk membendung paham paham-paham anti-Pancasila.
“Di dalam diri mahasiswa harus tertanam rasa membela negara ini, baik itu NKRI-nya, Pancasilanya, maupun Undang-undang 1945-nya. Agar menjadi benteng yang tangguh untuk menghalau atau mengusir faham yang merongrong NKRI. Kampus ini harus terbebas dari itu,” kata Djoko.
Tag
Berita Terkait
-
Mahasiswa Laporkan Oknum Dosen di Sumut Terkait Dugaan Sodomi
-
Terbukti Melakukan Penganiayaan yang Menewaskan Juniornya, Lima Taruna PIP Semarang Dihukum 6 hingga 7 Tahun Penjara
-
4 Pelajaran Berharga di Balik Susahnya Mengerjakan Skripsi, Melatih Mental!
-
Terduga Teroris Mahasiswa UB Malang Terpapar Ideologi Ekstrem dari Komunitasnya
-
Mahasiswa UB Malang yang Ditangkap ISIS Sebar Propaganda Kebencian Pada NU dan Anggap Syiah Harus Dibunuh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM