SuaraMalang.id - Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas–FKUI Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid meminta masyarakat untuk tidak lengah meskipun penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah terkontrol.
Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga diri agar tidak terpapar Virus Corona.
"Kalau kita katakan kondisinya saat ini terkontrol, sudah terkontrol, tapi jangan lengah," kata dr. Asti mengutip dari Antara, Jumat (27/5/2022).
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, masih kata dr. Asti, sudah sangat menurun dan cenderung terkontrol.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 1, Anies: Masa-masa Kritis Pandemi Telah Kita Lewati
"Dari angka tertinggi sekitar Maret, itu kita sudah turun sekitar lebih dari 50 persen dan sudah kita pertahankan terus sampai dengan minimum tiga sampai empat pekan," katanya.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi saat masa mudik Lebaran juga sudah berhasil dilewati, terlebih tanpa ada tambahan kasus yang berarti.
"Cenderung stabil malah, ya, sekitar 300, 200 kasus tapi tetap masih ada kasus," kata Tim Pemberdayaan Masyarakat Bidang Dukungan Darurat Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 ini.
Oleh karena itu, Asti meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan karena virus COVID-19 masih ada.
Pihaknya mengatakan COVID-19 yang memasuki fase endemi bukan berarti tidak ada lagi kasus baru COVID-19 namun masyarakat akan hidup bersama virus ini.
Baca Juga: Sama-sama Berdampak Pada Kulit, Ini Beda Ruam Karena Covid-19 dan Cacar Monyet
"Jadi dikatakan kita endemi berarti kita memang harus hidup bersama COVID karena lingkungan kita memang belum bebas virus 100 persen," katanya.
Dia mengatakan upaya untuk memusnahkan virus COVID-19 masih membutuhkan waktu yang lama karena merupakan virus jenis baru.
Oleh karena itu upaya yang bisa dilakukan adalah mengeliminasi penyebaran COVID-19 dengan memutus rantai penularan dan memperluas cakupan vaksinasi.
"Untuk COVID-19, karena virus ini masih baru tentunya target kita yang awal adalah eliminasi dulu dengan memutus rantai penularan dan juga meningkatkan cakupan vaksinasi sambil kita kontrol penyakit seperti sekarang," kata Asti. (Antara)
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Vaksin Covid Mengandung Sebagian Virus HIV
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
Terkini
-
Detik-detik Toko Klontong di Malang Ambles, Satu Orang Tewas Terseret Arus
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya