Bawa Kantong Plastik, Bapak-bapak Ini Ternyata Curi Sepatu di Masjid Sabilillah Malang

SuaraMalang.id - Aksi seorang pria saat tengah mengambil sepatu milik jamaah di sebuah masjid di Kota Malang, Jawa Timur terekam kamera CCTV.  Video tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun instagram @mlg24jam.

Dalam video terlihat seorang pria mengenakan jaket dan celana panjang serta peci berada di halaman masjid. Ia tampak berdiri di dekat pagar masjid.

Tak lama kemudian, ia mengeluarkan kantong kresek berwarna hitam dari kantongnya. Ia kemudian berjalan ke arah sandal dan sepatu. Tak disangka, ia memasukkan sepasang sepatu ke kantong kreseknya. 

Sementara pada slide selanjutnya terlihat sebuah akun TikTok diduga pemilik sepatu tersebut menjelaskan kronologi bagaimana ia kehilangan sepatunya.

Baca Juga: Viral Bocah Lelaki Ini Tunggangi Sapi di Jalan Sendirian: 'The Real Raju Sepi Go'

"jadi gini ceritanya aku sholat di salah satu masjid waktu itu udah telat keburu terus gue taruh itu sepatu disitu kemudian selesai sholat udah gak ada itu sepatu terus aku cek cctv masjid ternyata dicuri yaudahlah musibah mau gimana lagi," tulis akun TikTok vanshead.

Diketahui, lokasi pencurian tersebut berada di masjid Sabilillah, Kota Malang, Jawa Timur.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"bau tanah banyak tingkah kayak sendok pop mie," ujar ayra***

"enak orang-orang ngomong ikhlaskan ikhlaskan, gak tahu ngerti rasanya kehilangan sepatu apalagi sepatu kesayangan dan satu-satunya," kata novi***

Baca Juga: Viral Mobil Berpelat Dinas Halangi Laju Ambulans yang Bawa Pasien, Netizen Ikut Emosi

"gabisa bayangin dosanya kayak gimana di masjid malah niatnya nyuri," ujar satrya***

"rawan lur di sabilillah, sepatuku dulu juga hilang," kata frmn***

"mungkin dia gabisa beli sepatu untuk dirinya sendiri atau anaknya, tetap saja tidak dibenarkan mencuri. Semoga yang kehilangan bisa ikhlas, berkah dan bisa beli yang lebih bagus lagi," kata lilik***

"ini alasan kenapa selalu ke masjid pakai sandal jepit beda warna," ujar takeshi***

Kontributor : Fisca Tanjung