Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 27 Mei 2022 | 14:50 WIB
Ilustrasi perampokan. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Malang nian nasib Fatimah, warga Dusun Krajan Desa Nogosaren Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Ia disatroni perampok malam-malam saat mau salat tahajud, Kamis (26/05/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sepeda motor, handphone dan uang Rp 50 juta dibawa kabur.

Untuk kronologisnya, saat itu Fatimah terbangun dan hendak melaksanakan salat malam. Belum sempat bangun dari tempat tidurnya, ia disekap dari belakang oleh orang tak dikenal.

“Yang saya kerasa (rasakan-red) ada dua orang yang menahan tubuh saya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Baca Juga: Ini Data 11 Desa di Dua Kecamatan Kabupaten Probolinggo Terendam Banjir Akibat Hujan Sore Tadi

"Di bagian bahu saya satu orang dan di bagian kaki ada satu orang. Yang nahan bahu saya itu mengacungkan celurit ke saya,” katanya menambahkan.

Menurut keterangan Fatima, pelaku berjumlah tujuh orang. Ia hanya bisa terdiam, karena diancam akan dibunuh jika melawan.

“Jangan melawan. Kami tujuh orang. Perampoknya bilang gitu,” katanya menirukan perkataan pelaku.

Diketahui, selama dua tahun terakhir, Fatimah hidup seorang diri sejak suaminya bekerja sebagai TKI di Malaysia. Sementara dua anaknya telah berkeluarga dan pindah rumah, seorang di Banyuwangi dan seorang lainnya di Bondowoso.

Uang yang dibawa kabur pelaku merupakan tabungan milik Fatimah untuk membelikan anaknya mobil.

Baca Juga: Maling Spesialis Pembobol Perkantoran di Probolinggo Tertangkap

“Uang itu saya tabung sedikit demi sedikit. Dan rencananya mau buat beli mobil untuk anak saya,” ratap Fatimah.

Setelah kawanan perampok melarikan diri, Fatimah memberanikan untuk minta tolong.

“Saat saya lihat keluar rumah, saya lihat Saman dan Sugeng. Tali rafia yang mengikat saya di potong oleh pak Sugeng,” sebutnya.

Sementara itu Kapolsek Gading Iptu Sugeng Riyadi mengatakan terus memburu pelaku. “Untuk sekarang kasus ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Dan akan terus kami dalami lagi,” ujarnya.

Load More