SuaraMalang.id - Penularan penyakit kuku dan mulut atau PMK di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang bertambah. Semula tiga sapi terpapar PMK, kini bertambah tujuh kasus baru.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah tiga sapi positif terinfeksi PMK dan satu diantaranya mati.
Berdasar laporan Dispangtan Pemerintah Kota Malang, penyebaran PMK telah bertambah. Sejumlah tujuh sapi dilaporkan terjangkit PMK.
"Iya (7 Sapi positif PMK), karena sudah tertular. Semuanya di RPH. Jadi total 10 (sapi terjangkit PMK)," ujar Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramudjiono mengutip dari Timesindonesia.co.id, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Kasus Wabah PMK di Sumbar Kian Bertambah, Kambing Juga Terjangkit
Diketahui, pertambahan tersebut telah terjadi sejak pemeriksaan di tanggal 13 Mei 2022 lalu. Seluruhnya, kata Anton, sampel telah dikirim ke Surabaya untuk dilakukan penelitian.
"Sudah dipastikan terkena penularan dengan sebelumnya. Jadi gak perlu kita ambil hasil sampelnya, tapi tetap kita kirim," ungkapnya.
Anton mengaku bahwa ketujuh sapi yang terjangkit wabah PMK tersebut seluruhnya langsung dilakukan pemotongan agar tak menyebar ke yang lainnya.
Kini, di RPH sendiri setidaknya masih ada 13 sapi siap potong. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan RPH untuk melakukan pencegahan dengan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh dan rutin.
"Kita lakukan pengawasan, kemudian dari RPH kita anjurkan melaksanakan desinfektan, kemudian kemarin memberitahu jagal agar tidak mendatangkan sapi dari daerah luar Kota Malang. Untuk kendaraan dan orang yang keluar masuk RPH kita minta melaksanakan desinfektan," bebernya.
Baca Juga: Ditemukan 2 Sapi Suspek PMK di Magelang, Seluruh Pasar Hewan Ditutup
Dijelaskan Anton, seluruh sapi yang telah dipotong akibat terjangkit wabah PMK tetap diedarkan. Ia secara tegas memastikan kepada masyarakat bahwa sejumlah hewan yang terjangkit PMK masih aman dikonsumsi oleh manusia.
Berita Terkait
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi