SuaraMalang.id - Kepala Desa Bayu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, Sugito, membeberkan fakta unik seputar wilayahnya yang diyakini menjadi lokasi cerita horor viral KKN di Desa Penari.
Kepada SuaraMalang.id, Sugito mengemukakan, jauh sebelum adanya cerita horor KKN di Desa Penari, ditemukan adanya dua perkampungan yang hilang di desanya. Kedua perkampungan tersebut diketahui hilang sejak tahun 1915.
"Kalau soal kampung hilang saya punya data-datanya," katanya, Jumat (20/5/2022).
Sugito pun kemudian mencoba menyusuri kebenaran kisah tersebut. Pun ia kemudian menelusuri daerah yang disebut dengan menggunakan GPS untuk mengetahui titik pasti dua perkampungan yang dimaksud.
Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Kemungkinan Bakal Dibuat Sekuelnya, Ini Bocoran dari Tissa Biani
"Saya mencoba menelusuri namun tidak ketemu bekas bangunannya. Saat tepat di lokasi kampung hilang tersebut, GPS saya tiba-tiba mati," katanya.
Ia mengemukakan, kemungkinan dua perkampungan tersebut berada di dekat permukiman warga yang kini sudah kosong, bernama Ndarungan. Kala itu dihuni sekitar 18 keluarga.
Sugito menggemukakan, Ndarungan pernah menjadi tempat singgah pekerja perkebunan Bayu Lor. Namun sejak tahun 2000, seluruh pekerja dialihkan ke perkampungan Telepak.
Sementara itu, terkait adanya cerita tentang hutan larangan, ia memastikan tidak pernah ada karena yang ada merupakan hutan produksi.
"Di sini ini termasuk hutan lindung, kalau di sekelilingnya Rowo Bayu hutan produksi. Jadi di Rowo Bayu itu ada tiga hektare lokasi hutan lindung dan ada delapan hektare pendukung, jadi tidak ada hutan larangan," ungkapnya.
Untuk diketahui, film bertajuk KKN di Desa Penari yang diangkat dari cerita viral di media sosial tengah booming. Bahkan jumlah penonton film horor tersebut menggeser film-film genre horor di layar lebar Indonesia.
Cerita viral KKN di Desa Penari pun kemudian diyakini pernah terjadi. Bahkan, keaslian kisah KKN di Desa Penari disebut-sebut benar adanya. Hingga akhirnya, Menteri BUMN Erick Thohir membuat video mengenai kisah KKN di Desa Penari dengan mendatangi seorang penjaga situs Rowo Bayu atau Rawa Bayu, Sudirman.
Berita Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI