SuaraMalang.id - Cerita KKN di Desa Panerai yang diangkat menjadi film layar lebar terus jadi perbincangan publik. Terutama perihal lokasi asli Desa Penari.
Belakangan ini kisah horor tersebut diungkap Sudirman, seorang penjaga situs Rowo Bayu atau Rawa Bayu yang berlokasi di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi saat berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dia bercerita di tahun 2008, Desa Bayu menerima sekelompok mahasiswa yang berjumlah 8 orang tengah menjalankan tugas KKN, namun dua diantaranya masuk kawasan hutan di utara situs Rowo Bayu.
Mereka berdua mengaku sempat bertemu seseorang dan mampir di sebuah rumah hingga dijamu dengan beberapa suguhan. Hendak pulang, kedua mahasiswa itu diberi bekal makanan yang dibungkus kertas koran.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris, Tissa Biani Sempat Terpuruk Gegara Ini
Setiba di bawah tiang bendera Rowo Bayu, keduanya menunjukkan bekal dari seseorang yang telah menemui mereka. Sontak mereka kaget, bukan lagi berbentuk bungkus koran, tetapi malah berubah menjadi bingkisan daun talas yang berisi kepala kera.
Dalam video unggahan Erick Thohir tersebut, Sudirman mengaku cerita tersebut bersumber dari Kepala Desa Bayu, Sugito.
Ditemui Suara.com, Sugito blak-blakan mengungkap cerita KKN di Desa Penari. Dia menyebut, keberadaan lokasi Desa Penari asli memang tidak ada secara pasti, namun dugaan kuat desa misterius itu berada di alam gaib.
"Kalau di sini ngomong Desa Penari tidak ada, tapi kalau secara gaib memang di sini banyak, kalau gaib di rawa bayu itu, kalau kita lihat dengan orang-orang yang tau dengan yang sebenarnya atau alam gaib itu, ada istana dan tempat-tempat gaib disini banyak," kata Sugito, Jumat (20/5/2022).
Sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Bayu juga tak sampai tuntas dan hanya berdurasi sekitar satu minggu. Usai kejadian dua mahasiswa membawa kepala kera, keduanya sempat mengalami sakit hingga beberapa hari dan dicoba untuk diobati masyarakat setempat dan tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Cerita Sewu Dino Lengkap, Kisah yang Lebih Mengerikan dari KKN di Desa Penari!
"Setelah itu, mereka sakit beberapa hari dan sudah dicoba untuk diobati beberapa orang dan tetap tidak sembuh, akhirnya mereka pulang ke Surabaya, selang beberapa bulan kabarnya kedua mahasiswa itu meninggal," ungkap Kades Bayu.
Berita Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa