SuaraMalang.id - Manajer pengurus Koperasi Serba Usaha Lumbung Artho Kota Malang, Soedarsono Alias Mboen ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) alias buron polisi.
Penetapan DPO ini lantaran yang bersangkutan telah berstatus tersangka kasus dugaan penipuan. Sebelumnya, polisi sudah dua kali melayangkan pemanggilan. Namun, tersangka tidak datang dengan alasan tak jelas.
"Untuk itu kami jadikan DPO bulan Mei 2022 dan hingga kini belum temukan keberadaanya. Kami sifatnya masih koordinasi belum pencekalan," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga pada saat diwawancara, Kamis (12/5/2022).
AKP Bayu mengatakan, ciri-ciri tersangka, yakni bertinggi badan kurang lebih 170 sentimeter, memiliki warna kulit putih, rambut hitam lurus, serta badan kurus.
Baca Juga: Pemkot Malang Telah Menyiapkan Skema Penanganan Hepatitis Akut Misterius
"Umurnya sekitar 57 tahun. Sesuai KTP alamatnya berada di Jalan Pahlawan Trip Taman Ijen Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang. Kami juga mendalami alamat lainnya. Ada di rumah Villa Puncak Tidar Kecamatan Dau Kabupaten Malang, tapi sampai saat ini belum ditemukan keberadaanya," kata dia.
Dijelaskannya, modus penipuan tersangka yakni dengan cara berpura-pura sebagai pemimpin koperasi tersebut. Korban diiming-imingi untuk berinvestasi di koperasi itu.
Uang investasi pun digelontorkan korban kurang lebih Rp 1,7 miliar kepada Mboen.
"Dia melakukan aksinya pada tahun 2018 lalu. Penipuannya dilakukan dia sebagai manajer mengaku dari pemimpin perusahaan tersebut," ujarnya.
Hubungan korban dan Mboen pun hanya sebatas rekan bisnis saja. Korban percaya iming-imingan Mboen, karena Mboen mengaku pemimpin koperasi tersebut.
Baca Juga: Pria Malang Berbobot 275 Kilogram Disarankan Jalani Program Diet
Uang Rp 1,7 miliar itu pun tidak dimasukkan ke koperasi itu. Namun Mboen menikmati uang korban itu secara pribadi.
"Uangnya masuk ke rekening tersangka atas nama tersamhka sendiri kerugian Rp 1,7 miliar," ujarnya.
Sejuah ini, baru satu korban melaporkan aksi penipuan tersebut.
"Kami akan fokus pada satu itu dulu karena yang masuk laporan ke kami hanya satu itu. Tapi kemungkinan ada korban lainnya," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa