Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 11 Mei 2022 | 22:10 WIB
Ilustrasi ternak sapi (Antara/Aloysius Jarot Nugroho).

SuaraMalang.id - Ratusan sapi para peternak di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) ditemukan terpapar virus penyebab Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Temuan ini merupakan hasil screaning pemkab setempat. Temuan sapi dengan PMK ini tersebar di empat kecamatan daerah tersebut.

Empat kecamatan tersebut yakni; Kecamatan Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah. Hal ini berdasarkan hasil laporan Petugas Puskeswan setempat.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan bagi sejumlah peternak. Demikian disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat mengikuti rapat koordinasi terkait PMK bersama Menteri Pertanian RI dan Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Gegara Longsor di Sejulah Titik, Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara

"Kalau di Lumajang ada indikasi di empat kecamatan tersebut," kata Bupati Thoriq, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Rabu (11/05/2022).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan screening terhadap sapi milik peternak yang ada di Kabupaten Lumajang, dan sapi yang akan masuk ke Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi sapi sekaligus mencegah penularan PMK. "Langkah kami antara lain screening sapi. Itu juga untuk keperluan pasar hewan," ujar dia.

Selain itu, disampaikan politisi PKB ini, jual beli sapi di pasar hewan sangat berpotensi menyebarkan PMK, karena penjual sapi tidak hanya berasal dari Kabupaten Lumajang melainkan dari beberapa daerah sekitar.

Selain screening, penanganan juga dilakukan dengan pemberian obat-obatan sembari menunggu vaksin dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Sebut Covid-19 Peringkat 14 Penyebab Kematian di Indonesia, Kanker Paling Tinggi

Dari hasil pemeriksaan terhadap 231 ekor sapi di empat kecamatan yaitu Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah, dan ditemukan 124 ekor sapi yang terserang PMK.

Load More