Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 09 Mei 2022 | 09:32 WIB
Penyelamatan Pendaki Kawah Ijen, Berteriak Histeris Dengar Adzan. [Instagram/@andreli_48]

SuaraMalang.id - Seorang pendaki di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Jawa Timur dilaporkan menghilang sejak Sabtu (7/5/2022).

Setelah hampir 24 jam menghilang, korban akhirnya ditemukan selamat namun dalam kondisi lemas. 

Sebuah video yang memperlihatkan proses evakuasi korban pun menyebar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @andreli_48.

Dalam video terlihat sejumlah orang berada di tebing yang cukup curam. Mereka tampak memanggul korban dari jurang menuju ke atas.

Baca Juga: Gavila Debi Andrian, Pendaki Kawah Ijen Asal Bondowoso Dinyatakan Hilang

Pada cuplikan video selanjutnya terlihat korban yang tak mengenakan baju menangis dengan nafas terengah-engah.

Seorang pria terdengar mengumandangkan adzan di samping telinga korban. 

Sebelumnya diketahui, korban bernama Gafila Dabi Ardriani (19) beralamat di Desa Banyuanyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, bersama 13 rekannya mendaki TWA Kawah Ijen Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Rombongan sampai di puncak sekira pukul 04.00 WIB. Selanjutnya 14 orang ini terpencar. Korban hanya bersama seorang rekannya. Teman korban mengajak korban turun karena tidak kuat menahan dingin.

Baru berjalan sekitar 500 meter, korban mengeluh sakit perut. Entah karena apa, korban justru kembali menuju puncak. Sementara rekannya meneruskan perjalanan menuju dasar atau pos pintu masuk.

Baca Juga: Evakuasi Pendaki yang Kram di Gunung Batukau, Korban Baru Bisa Dievakuasi Larut Malam

Rekan korban sudah sampai di pos terlebih dahulu. Sampai pukul 07.30 WIB korban tak kunjung kembali. Rekannya yang khawatir lantas menelepon korban.

Telepon sempat dijawab, korban berkata sudah pulang sampai di rumah, Sehingga sekira jam 09.00 WIB rekan korban memutuskan untuk pulang.

Namun sekitar pukul 10.00 WIB salah seorang rekan ditelepon oleh orang tua korban. Ia ditanyai perihal keberadaan korban yang hingga siang belum juga pulang. Saat itu teleponnya masih aktif namun tidak ada jawaban.

Setelah ditunggu sampai sore selanjutnya sekira jam 20.30 WIB keluarga melaporkan hal tersebut ke petugas jaga Paltuding TWA Kawah Ijen.

Setelah mendapat kabar petugas langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.  Sekira pukul 10.35 WIB korban berhasil ditemukan.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.

"heran deh sama temannya, berani-beraninya mereka mencar. Jujur kalau itu teman saya pasti saya cari lagi itu anak untuk diajak turun gunung bareng-bareng. Bukan cuma by phone," ujar zayn***

"gue heran, yang kejadian kayak gini tuh selalu karena terpencar atau berpencar, mereka udah pro kah? Sampai berani sendiri-sendiri gitu. Serius nanya gue, soalnya gue belum pernah naik gunung dan menurut gue kenapa gak bareng-bareng aja. Berangkat bareng ya pulang bareng lagi," kata tian***

"gak setia kawan namanya itu apalagi dalam mendaki bukannya saling menjaga dan memperhatikan kondisi teman (naik sama-sama turun sama-sama). Kalau ada pengawas/guide/petugas yang bisa ngantar ke bawah gak masalah masih bisa dilanjutkan naiknya bagi yang kuat, padahal banyak banget kejadian yang seperti ini, semoga menjadi pelajaran bagi mereka dan kita semua nantinya," tutur jovi***

"mereka teman atau setan sih? Dan yang sendiri itu kalian peduli gak sih?," komen chiva***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More