Bocah Laki-laki Lantunkan Takbir dengan Nada Manja, Warganet: Susah Diselamatkan

SuaraMalang.id - Mengumandangkan takbir saat Hari Raya Idul Fitri merupakan suatu sunnah yang sangat ditekankan.

Bacaan takbir disunahkan dibaca saat hari pelaksanaan shalat idulfitri ketika berjalan menuju tanah lapang atau masjid atau saat sudah sampai di tempat shalat.

Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar', juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah karena telah melalui Ramadhan.

Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki sedang melantunkan takbir. Namun, yang menarik perhatian, bocah tersebut melantunkan takbir dengan nada sedikit manja.

Baca Juga: Jemaah An Nadzir Rayakan Idul Fitri 1443 Hijriah Hari Ini: Meski Berbeda Kami Tetap Diberi Ruang Beribadah

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @terangmedia.

Dalam video tampak seorang bocah laki-laki berambut cepak berada di dalam sebuah toko aksesoris.

Bocah berbehel tersebut terdengar melantunkan takbir. Namun, tak seperti biasanya, dia terdengar melantunkan takbir dengan nada yang manja.

Tak hanya itu, sambil memegang kalkulator, ia juga tampak berjoget ketika melantunkan takbir. Belum selesai melantunkan takbir, bocah tersebut kemudian diam sambil menutup mulutnya dengan tangan.

Sambil melirik ke kamera, ia tampak salah tingkah.

Baca Juga: Enak Nih, Salat Ied Bareng Anies Di JIS Bisa Naik Bus Transjakarta, Gratis!

Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.

"Sepertinya untuk menyelamatkan jiwanya harus dimasukan ke batalyon harus hitam... Tidak ada yang putih putih itu," ujar ehn***

"Kok sekarang banyak bibit" kayak gini ya, duh amit" jauh kan dari semua keturunanku," kata ery***

"Masih bisa diobati gak nih," ucap nanang***

"masih bisa diselamatkan gak sih?," imbuh fuko***

"Susah diselamatkan, tulangnya sudah lunak," kata muh***

"Keracunan apa anak ini?," ujar joko***

"Pasti si bapak menyesal punya anak lembayung senja seperti ini," ujar alex***

"Efek gak dibedong ni bocah," kata solih***

Kontributor : Fisca Tanjung