SuaraMalang.id - Pos mudik lebaran 2022 di Kota Malang akan dilengkapi beragam layanan, salah satunya pelayanan vaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menjelaskan, pos mudik lebaran disiapkan dengan fasilitas komplit untuk melayani pemudik.
"Nanti yang paket lengkap ada di pos pelayanan. Di situ akan ada tenaga kesehatan, ambulans, tempat (tes) swab antigen, pelayanan kesehatan dan vaksinasi," katanya seperti diberitakan Antara, Kamis (21/4/2022).
Pemerintah menetapkan tanggal 2 sampai 3 Mei sebagai libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah serta tanggal 29 April dan 4 sampai 6 Mei 2022 sebagai masa cuti bersama.
Baca Juga: Bambang Suryo dan Tiga Tersangka Lain Kasus Pengaturan Skor Liga 3 Dikirim ke Malang
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota telah menyiapkan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan mudik Lebaran 2022 di wilayah Kota Malang.
Husnul melanjutkan, penyiapan vaksin COVID-19 di pos-pos pelayanan mudik Lebaran akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan.
"Jumlahnya menyesuaikan dengan stok yang ada. Kemudian akan kami lakukan evaluasi," katanya.
Kekinian, Dinkes Pemkot Malang masih memiliki vaksin COVID-19 buatan Pfizer sebanyak 40 vial atau 400 dosis sebagai cadangan.
Husnul menjelaskan pula bahwa Dinas Kesehatan akan mendukung penuh penyelenggaraan pos mudik tahun ini, saat pertama kali pemerintah secara resmi memperbolehkan warga mudik Lebaran sejak pandemi COVID-19 datang pada awal 2020.
Baca Juga: Tiga Faktor yang Perlu Dipahami Sebelum Memutuskan Mudik Naik Sepeda Motor
"Tahun lalu juga ada pos-pos mudik, tapi untuk kali ini kenaikannya lebih besar dan masyarakat yang akan melewati pos juga lebih banyak. Kami sudah siap," katanya.
Jumlah warga yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini menurut perkiraan pemerintah sebanyak 85 juta orang.
Guna meminimalkan risiko penularan virus corona, pemerintah menjadikan vaksinasi COVID-19 sebagai syarat melakukan perjalanan mudik.
Warga yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama boleh melakukan perjalanan mudik jika menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya maksimal diambil 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Warga yang sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan kedua perlu menunjukkan hasil negatif tes antigen yang sampelnya maksimal diambil 1x24 jam atau tes RT-PCR yang sampelnya maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Warga yang sudah mendapat vaksinasi penguat bisa melakukan perjalanan mudik tanpa harus menunjukkan hasil negatif pemeriksaan COVID-19.
Berita Terkait
-
Link Pendaftaran Mudik Gratis Jateng 2025, Jangan Sampai Kehabisan Tiket!
-
Tiket Kapal Ferry untuk Mudik Lebaran Mulai Bisa Dipesan
-
Waduh! Pemesanan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Sempat Bermasalah
-
Mudik Gratis 2025 Khusus Tukang Cukur, Cermati Syarat dan Ketentuannya!
-
Cara Mudik Gratis 2025 Indogrosir, Simak Syaratnya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila