SuaraMalang.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mewacanakan jalur khusus menghubungkan Kediri - Malang. Harapannya, rute tersebut menunjang Bandara Dhoho yang diprediksi mulai beroperasi pada 2023.
Bupati Hanindhito mengatakan, jalur khusus penghubung antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Kediri itu sangat diperlukan. Sebab selama ini hanya ada dua jalur, yakni Kandangan - Kasembon dan satu jalan desa.
"Nanti apakah ini dibuatkan rute khusus akan kami diskusikan. Kediri Raya ini harus belajar dari konektivitas Malang Raya dan Surabaya Raya," kata Hanindhito mengutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).
Wacana tersebut muncul dengan adanya konsep pengembangan Sudirman (Surabaya, Kediri, dan Malang) Raya, sehingga pembangunan jalur khusus tersebut diharapkan mampu mendukung Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, yang ditargetkan akan beroperasi Tahun 2023.
Bupati Hanindhito mengaku telah bertemu dengan Bupati Malang Sanusi di Pendopo Agung Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
"Selain itu, juga membahas proyek strategis nasional. Mungkin nanti setelah pertemuan ini, saya akan bertemu dengan bupati lain, terutama terkait Selingkar Wilis dan beberapa konektivitas antarwilayah yang berdampak akan adanya bandara," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.
Bupati Malang Sanusi mengatakan pihaknya memang memberikan apresiasi adanya kerjasama dengan Pemkab Kediri ini.
"Mempererat hubungan antardaerah, saling berbagi potensi dan pengalaman untuk dikembangkan di masing-masing daerah. Saling mengisi, sehingga nanti ada kolaborasi bersama untuk peningkatan pelayanan publik dan percepatan pembangunan di masing-masing kabupaten," kata Abah Sanusi, sapaan akrabnya.
Pemkab Kediri membuat berbagai macam terobosan untuk persiapan operasional bandara di Kabupaten Kediri. Program itu, seperti harapan agar perusahaan daerah air minum (PDAM) di Kabupaten Kediri bisa menjadi pemasok kebutuhan air bersih di Bandara Kediri yang rencananya beroperasi pada 2023.
Baca Juga: Kenal Beberapa Pemain Eropa, Arthur Irawan Mau Ajak Bek Manchester United ke Kediri
Direktur PT Surya Dhaha Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan kebutuhan air bersih bersih di bandara sudah dipetakan, yakni 1.000 meter kubik per hari.
Menurut dia, jumlah itu sudah termasuk untuk cadangan pemadam kebakaran (PMK) di bandara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura