SuaraMalang.id - Polres Jember memanggil tiga orang saksi terkait kasus video porno wanita berinisial WD melakukan masturbasi.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan dengan meminta keterangan pada sejumlah saksi lain. Sebab, terdapat alibi video tidak dibuat di daerah Jember.
"Ada alibi bahwa video itu, tidak diambil di Jember," paparnya mengutip Suaraindonesia.co.id, Kamis (7/4/2022).
Ia melanjutkan, penyidik tidak bisa serta merta menentukan tersangka kasus video porno tersebut. Dalam penyelidikan, menurutnya, juga memerlukan keterangan ahli ITE. Tujuannya mengetahui secara jelas, lokasi, tempat dan alat yang digunakan saat merekam video.
Baca Juga: Gelas 'Bersarang' di Tubuh Pria Jember Ini Diduga Faktor Kesengajaan, Motifnya Masih Buram
"Dalam penyelidikan ini perlu diketahui tempat dan waktunya, karena akan menentukan tempat pengadilan untuk mengadili nantinya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan penyidikan lebih lanjut, guna membuktikan apakah alibi yang dinyatakan benar atau tidak.
Jika video terbukti tidak diambil di wilayah Jember, maka Polres Jember tidak dapat memproses kasus dugaan pembuatan dan penyebaran video dewasa tersebut.
"Kalau terbukti bukan di Jember, kita tidak bisa proses. Maka dari itu, masih kita lakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Gumukkereng, Desa/Kecematan Ajung diresahkan dengan tersebarnya video syur seorang janda muda yang sedang mastrubasi.
Baca Juga: Gelas Kaca di Perut Nurlasiadi Berhasil Dikeluarkan Dua Dokter RSD Balung Jember
Bahkan video berdurasi 3 menit 17 detik tersebut, telah tersebar selama kurang lebih dua minggu dan ditonton oleh anak di bawah umur.
Warga yang resah kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember, Senin (4/4/2022).
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Ditangkap! Nyambi Kelola Puluhan Situs Bokep, Pegawai Honorer di Jabar Raup Cuan Belasan Juta Rupiah
-
Profil Julpan Tambunan: Ketua Kadin Padangsidimpuan yang Kasuskan Anak di Bawah Umur
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama