SuaraMalang.id - Universitas Jember (Unej) naik peringkat ke-14 institusi riset se-Indonesia versi Scimago Institutions Rankings. Tahun sebelumnya, Unej berada di peringkat ke-21.
Wakil Rektor III bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kehumasan Unej Prof. Bambang Kuswandi bersyukur dengan capaian tersebut.
"Alhamdulillah, di bulan Ramadhan tahun ini Unej mendapatkan berkah yang luar biasa. Selamat bagi para peneliti kami yang berhasil menempatkan kampus ini sebagai institusi riset di peringkat ke-14 se-Indonesia," katanya mengutip Antara, Rabu (6/4/2022).
Dijelaskannya, ada peran besar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dalam menaikkan peringkat institusi riset versi Scimago Institutions Rankings.
Baca Juga: Pengamat Politik UNEJ: Penundaan Pemilu Sebagai Penghianatan Terhadap Reformasi
"LP2M Unej berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian melalui berbagai program, semisal program hibah guru besar, program percepatan guru besar, program hibah kerja sama luar negeri dan program lainnya," katanya.
Menurutnya, prestasi itu menjadi pendorong bagi peneliti di Unej untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan peneliti terus berinovasi dalam melakukan penelitian.
"Penilaian itu dilakukan oleh lembaga pemeringkatan riset internasional Scimago Institutions Rankings, berdasarkan metodologi pemeringkatan yang diambil dari penghitungan kinerja publikasi indeks Scimago Institutions Rankings tahun 2016-2020," tuturnya.
Harapannya, lanjut dia, penghargaan itu akan melecut semangat para peneliti untuk mempertahankan pencapaian ini dan lebih berprestasi lagi di masa depan.
Scimago Institutions Rankings merupakan lembaga internasional yang mendata dan melakukan pemeringkatan riset dan menilai relevansi riset terhadap publik di suatu institusi riset.
Baca Juga: Pengamat Politik Unej: Keketuaan G20 Bisa Setop Invasi Rusia
"Ada lima kategori institusi riset yang dinilai, yaitu institusi riset pemerintah, institusi riset kesehatan, institusi riset perusahaan, institusi riset lembaga nirlaba, dan institusi riset perguruan tinggi," katanya.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi