SuaraMalang.id - Beberapa hari terakhir berita Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dipecat oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi sorotan publik.
Meskipun dipecat oleh IDI, terawan mendapat pembelaaan dari berbagai pihak. Meskipun begitu, banyak juga yang mendorong agar persoalan antara Terawan dan IDI ini diselesaikan dengan baik.
Misalnya Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zulfikar As’ad. Ia berharap agar persoalan antara Terawan dan IDI bisa segera diselesaikan.
PBNU bahkan menyarankan agar kedua bela pihak melakukan pertemuan secara langsung. Hal itu agar masalah ini tak menjadi berkepanjangan hingga merugikan banyak pihak.
"Ini perlu ada mediasi, sehingga IDI sendiri mengklarifikasi dan sebagainya, agar ini tidak berkepanjangan, harus ketemu kedua bela pihak. Saya sebagai masyarakat juga berharap ini ada jalan tengah yang terbaik," katanya seperti dikutip dari Timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Sabtu (2/4/2022).
Menurut pria yang juga dewan pakar IDI ini, masalah ini tak selesai karena ada kebuntuan komunikasi kedua belah pihak. Yang akhirnya menjadi ramai di publik.
Baca Juga: Gaduh Pemecatan Dokter Terawan Dari IDI, Dibela Sana Sini Hingga Minta Polisi Turun Tangan
"Saya kira bisa untuk memediasi ini. Ini kan ada kebuntuan komunikasi ya. Intinya ada komunikasi kedua bela pihak," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Terawan di pecat oleh Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Pemecatan itu berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Keputusan tersebut disampaikan dalam Muktakar ke-31 IDI yang digelar di Aceh kemarin.
Kemarin, Ketua MKEK IDI Prijo Sidipratomo sudah angkat bicara terkait alasan di balik pemberhentian Terawan dari keanggotaan.
Prio menjelaskan, berdasarkan putusan Sidang Kemahkamahan pada tahun 2018, IDI memiliki pertimbangan yang cukup banyak dalam pemberian sanksi pada Terawan.
Oleh karena itu Prijo menyebut keputusan pemberhentian Terawan dari IDI merupakan proses yang panjang.
Baca Juga: PB IDI Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 'Terapi Cuci Otak' Terawan
"Pertimbangannya cukup luas, kalau saya baca apa yang diputuskan dalam Sidang Kemahkamahan pada 2018, pertimbangannya cukup banyak. Itulah yang sebenarnya harus kita pahami bersama, bahwa apa yang dilakukan pada Muktamar itu tidak serta merta, tapi itu merupakan proses panjang," katanya dalam keterangan resminya.
Berita Terkait
-
Lama Tak Terdengar, Dokter Terawan Isi Kuliah Umum di Harvard Pamer Asca Cita Prabowo
-
Ramadan Berduka, Ratusan Warga Palestina Kembali Jadi Korban, Dunia Diminta Bertindak!
-
Sebut Absurd Prajurit Aktif Masuk Kejagung, Ketua PBNU Savic Ali: TNI Tak Dididik ke Sana
-
BPKH Gandeng PBNU, Revisi UU Haji Demi Transparansi dan Kesejahteraan Umat
-
Malam Ini Prabowo Hadir Resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran