Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 01 April 2022 | 20:58 WIB
Ilustrasi hujan disertai angin kencang melanda Kediri. [Envato/twenty20photos]

SuaraMalang.id - Kota Kediri, Jawa Timur dilanda hujan disertai angin kencang pada Jumat (1/4/2022). Bahkan, salah satu mall di Kediri, yakni Matahari terlihat porak poranda di halaman parkirnya.

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @andreli_48, tampak suasana di parkiran mobil Matahari.

Situasi saat itu tengah hujan angin. Sejumlah mobil yang tengah parkir tampak tertimpa baliho yang terjatuh akibat terkena angin kencang. Pohon-pohon yang berada di sekitar lokasi pun tampak terombang-ambing seperti akan tumbang.

Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Wisata Religi di Kota Kediri Dibuka Kembali

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.

"Innalilahi Kediri kota hujan angin sore ini," ujar erin***

"Innalillahi.. Semoga ga ada korban jiwa," kata ita***

"Lagi musim hujan angin gini usahain cari parkiran dalam gedung.," ucap nisa***

"Hujan angin kediri," kata aa***

Baca Juga: Kota Kediri Gelar Kembali PTM 100 Persen, Hari Ini

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini pada Jumat (1/4/2022).

Dalam informasi tertulis yang disampaikan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat, diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim).

Pada pagi hari, diperkirakan untuk keseluruhan wilayah di Jatim akan cerah berawan.

Sementara pada siang sampai dengan sore hari, hujan akan mengguyur Kota Surabaya, Mojokerto, Madiun, Blitar, Kediri, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Pamekasan dan Sampang.

Di malam hari, hujan akan mengguyur wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Lumajang dan Sumenep.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More