SuaraMalang.id - Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur segera menggelar Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2022-2027. Pilrek UB ini merupakan pertama kali sejak menyandang status Perguruan Tinggi Negeri berbadan Hukum (PTNBH).
Sejumlah tahapan yang dilakukan pada proses pemilihan rektor Universitas Brawijaya tersebut adalah seleksi bakal calon rektor akan dilakukan pada 29 Maret hingga 12 April 2022. Kemudian, pemilihan calon rektor oleh Senat Akademik UB pada 13-21 April 2022.
Pengusulan tiga calon rektor UB ke Majelis Wali Amanat (MWA) akan dilakukan pada 21 Mei 2022, serta dilakukan pemilihan rektor oleh MWA. Pelantikan rektor baru, rencananya dilakukan pada 26 Juni 2022.
Ketua Senat Universitas Brawijaya Prof Arifin M. S. mengatakan pada pemilihan rektor kali ini akan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) setelah melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).
"Dengan proses yang transformatif ini, diharapkan MWA dapat memilik rektor yang dapat membangun peradaban baru dengan keteladanan yang mencerahkan," kata Arifin mengutip Antara, Selasa (29/3/2022).
Arifin menjelaskan pada pemilihan rektor kali ini, Universitas Brawijaya akan mengusung moto Membangun Peradaban dengan Keteladanan. Hal itu berarti bahwa UB memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi dalam membangun peradaban dunia.
Menurutnya, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh para calon rektor yang akan mendaftar tersebut, di antaranya adalah memiliki gelar akademik doktor yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh menteri.
Selain itu, memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala, berusia maksimal 60 tahun pada saat berakhirnya masa jabatan rektor yang sedang menjabat.
Para calon rektor tersebut, juga harus memiliki integritas, komitmen dan kompetensi manajerial untuk pengembangan Universitas Brawijaya. Selain itu, para calon juga tidak sedang menjalani izin belajar lebih dari enam bulan dan tidak pernah dipidana penjara.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Kembali Kuliah Daring Imbas Lonjakan Covid-19
"Kemudian, juga memiliki visi, wawasan dan minat terhadap kemajuan dan pengembangan Universitas Brawijaya," ujarnya.
Saat ini, Rektor Universitas Brawijaya Malang dijabat oleh Prof Nuhfil Hanani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
-
Pukulan Telak Honda di Pasar Otomotif Indonesia, Penjualan Anjlok dan Dealer Berguguran
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
Terkini
-
Demi UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso