SuaraMalang.id - Cuaca ekstrem diperkirakan masih menyelimuti Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hingga Mei 2022. Hal itu dipicu kondisi peralihan musim atau pancaroba.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan pancaroba bisa memicu terjadinya cuaca ekstrem.
"Musim pancaroba masih akan berlangsung hingga bulan April. Bahkan, untuk dataran tinggi bisa sampai bulan Mei. Sebab tekanan udara di daerah dataran tinggi dan rendah memang berbeda. Sehingga sebagian wilayah di Banyuwangi sudah ada yang masuk musim kemarau, sebagian masih berada di musim hujan," ujarnya mengutip dari Suarajatimpost.com, Senin (28/3/2022).
Selama masa pancaroba, kata dia, tekanan udara memiliki kecenderungan berubah-ubah. Pembentukan awan cumulonimbus pun terbilang cepat, hal itu yang memicu cuaca yang semula cerah mendadak berubah menjadi mendung dan hujan.
Baca Juga: Anjing Serang Lansia di Banyuwangi hingga Korban Menderita Luka Robek
"Peralihan musim ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem, seperti hujan deras disertai angin kencang hingga petir," katanya.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk bisa mengenali cuaca selama masa peralihan musim. Karena, potensi hujan lebat, disertai angin kencang hingga petir masih akan terjadi. "Tidak menutup kemungkinan akan terjadinya hujan es," tambahnya.
Masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar pesisir pantai juga diimbau agar mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kecepatan angin sendiri bisa mencapai maksimal 20 knot atau setara dengan 37 kilometer per jam. Sedangkan gelombang tinggi bisa mencapai 3 meter. Sehingga masyarakat kami imbau untuk tetap waspada," pungkasnya.
Baca Juga: Manggung di Banyuwangi Meski Mata Bengkak Usai Kecelakaan, Rian d'Masiv Justru Minta Maaf
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara