SuaraMalang.id - NATO mengirim militer terbaiknya ke negara sekutu, yakni Slovakia, Hongaria, Bulgaria dan Rumania untuk memperkuat pertahanan melawan invasi Rusia.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg menjelaskan, para pemimpin NATO juga sepakat akan terus memberikan dukungan lebih lanjut ke Ukraina.
"Dan kami akan memperkuat pencegahan dan pertahanan Sekutu," ujar Jens Stoltenberg seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Jumat (25/3/2022).
NATO menambah empat kelompok tempurnya di empat negara tersebut, sehingga kini total ada delapan grup tempur NATO Multinasional dari Laut Baltik hingga Laut Hitam.
Baca Juga: Hari Ini, Gus Muhaimin Bertemu Dubes Ukraina: Kita Ingin Jembatan Perdamaian
Ia melanjutkan, di seluruh Eropa ada sejumlah 100.000 tentara Amerika Serikat yang mendukung upaya NATO.
"Kami memiliki 40.000 pasukan di bawah komando langsung NATO, sebagian besar di bagian timur Aliansi," kata Jens Stoltenberg.
Kelompok-kelompok ini didukung oleh kekuatan udara dan angkatan laut utama.
"Termasuk lima kelompok pemogokan kapal induk yang belum pernah terjadi sebelumnya dari High North ke Mediterania," ujar dia.
Ia menambahkan, para pemimpin NATO juga setuju mengatur ulang pencegahan dan pertahanannya untuk jangka panjang dalam menghadapi realitas keamanan baru.
Baca Juga: Efek Perang Rusia-Ukraina: Inflasi di Negara Industri, Kelaparan di Negara Miskin
Di darat, lanjut Jens Stoltenberg, NATO memiliki lebih banyak pasukan di bagian timur Aliansi, dengan kesiapan yang lebih tinggi ditambah banyak lagi peralatan dan perlengkapan yang telah ditentukan sebelumnya," sambungnya.
Di udara, NATO akan mengerahkan lebih banyak jet serta memperkuat pertahanan udara dan rudal yang terintegrasi.
"Di laut, kami akan memiliki kelompok penyerang kapal induk, kapal selam dan sejumlah besar kapal tempur secara terus-menerus," ujar Jens Stoltenberg" ujar dia.
NATO juga akan memperkuat pertahanan sibernya serta meningkatkan latihan, dengan fokus pada pertahanan kolektif dan interoperabilitas.
"Kami berharap kami akan memutuskan detailnya pada KTT kami berikutnya di Madrid pada bulan Juni," ujarnya
Dalam kesempatan itu, Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa para pemimpin Sekutu setuju untuk memberikan dukungan lebih lanjut terhadap Ukraina.
"Membantu menegakkan hak dasar mereka untuk membela diri," ujarnya.
Sekutu juga melengkapi Ukraina dengan pasokan militer yang signifikan. Termasuk sistem anti-tank dan pertahanan udara, serta drone, yang terbukti sangat efektif, disamping bantuan keuangan dan kemanusiaan yang substansial.
"Hari ini, kami sepakat untuk berbuat lebih banyak, termasuk bantuan keamanan siber dan peralatan untuk membantu Ukraina melindungi dari ancaman biologi, kimia, radiologi, dan nuklir," kata Jens Stoltenberg.
Bantuan itu mencakup deteksi, perlindungan, dan suplai medis, serta pelatihan untuk dekontaminasi dan manajemen krisis.
Pihaknya bertekad untuk melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk mendukung Ukraina. "Dan saya menyambut baik tawaran nyata bantuan yang dibuat oleh Sekutu hari ini," katanya.
Pada saat yang sama, lanjut Jens Stoltenberg, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidak meningkat lebih lanjut. Karena ini akan lebih berbahaya dan lebih menghancurkan.
"Sekutu setuju bahwa kami juga harus meningkatkan dukungan kami untuk mitra lain yang berisiko dari ancaman dan gangguan Rusia.
Termasuk Georgia, Bosnia dan Herzegovina. Bekerja sama, dan dengan Uni Eropa, kita harus membantu mereka menegakkan kedaulatan mereka dan memperkuat ketahanan mereka," tegasnya.
Berita Terkait
-
Serangan Gabungan Rusia Hantam Infrastruktur Energi di Seluruh Ukraina
-
Biden Izinkan Ukraina Luncurkan Serangan ke Wilayah Rusia dengan Rudal AS
-
Komandan Pasukan Khusus Ukraina Ditangkap, Diduga Bocorkan Rencana Operasi ke Rusia
-
Donald Trump Janji Perkuat Militer AS dan Akhiri Perang Ukraina-Rusia
-
Serangan Udara Rusia Hantam Odesa, Satu Tewas dan Puluhan Terluka
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi