Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 25 Maret 2022 | 21:00 WIB
Seorang prajurit Ukraina berjaga di dekat gudang yang terbakar akibat dihantam rudal Rusia di pinggiran kota Kyiv, Ukraina, kamis (24/3/2022). [FADEL SENNA / AFP]

"Membantu menegakkan hak dasar mereka untuk membela diri," ujarnya.

Sekutu juga melengkapi Ukraina dengan pasokan militer yang signifikan. Termasuk sistem anti-tank dan pertahanan udara, serta drone, yang terbukti sangat efektif, disamping bantuan keuangan dan kemanusiaan yang substansial.

"Hari ini, kami sepakat untuk berbuat lebih banyak, termasuk bantuan keamanan siber dan peralatan untuk membantu Ukraina melindungi dari ancaman biologi, kimia, radiologi, dan nuklir," kata Jens Stoltenberg.

Bantuan itu mencakup deteksi, perlindungan, dan suplai medis, serta pelatihan untuk dekontaminasi dan manajemen krisis.

Baca Juga: Hari Ini, Gus Muhaimin Bertemu Dubes Ukraina: Kita Ingin Jembatan Perdamaian

Pihaknya bertekad untuk melakukan semua yang  bisa mereka lakukan untuk mendukung Ukraina. "Dan saya menyambut baik tawaran nyata bantuan yang dibuat oleh Sekutu hari ini," katanya.

Pada saat yang sama, lanjut Jens Stoltenberg, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidak meningkat lebih lanjut. Karena ini akan lebih berbahaya dan lebih menghancurkan.

"Sekutu setuju bahwa kami juga harus meningkatkan dukungan kami untuk mitra lain yang berisiko dari ancaman dan gangguan Rusia.

Termasuk Georgia, Bosnia dan Herzegovina. Bekerja sama, dan dengan Uni Eropa, kita harus membantu mereka menegakkan kedaulatan mereka dan memperkuat ketahanan mereka," tegasnya.

Baca Juga: Efek Perang Rusia-Ukraina: Inflasi di Negara Industri, Kelaparan di Negara Miskin

Load More