Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 20 Maret 2022 | 20:26 WIB
Dokumentasi salah satu kamp penampungan pendulang di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua, yang dibakar kelompok bersenjata Papua. ANTARA/HO-dokumen pribadi

SuaraMalang.id - Ketika sebagian besar masyarakat Indonesia larut dalam kegembiraan menyambut kesuksesan MotoGP Mandalika, di Kabupaten Paniai Papua justru membara.

Kelompok bersenjata yang disebut-sebut pimpinan Lewis Kagoya justru menyerang perkampungan kamp penampungan para pendulang di Distrik Baya Biru Kabupaten Paniai Papua, Minggu (20/03/2022) pagi.

Seperti dijelaskan Kepala Polres Paniai AKBP Abdus Syukur, dari laporan yang diterima polisi, pelaku penyerangan yang disertai pembakaran adalah kelompok bersenjata yang dipimpin Kogoya.

Kogoya yang diduga afiliasi kelompok bersenjata Intan Jaya, saat beraksi bersama sembilan anggota kelompoknya membawa berbagai jenis senjata api, di antaranya SS1, Mauser, dan AK-47.

Baca Juga: Lewis Kogoya Dikabarkan Pimpin Penyerangan dan Pembakaran di Paniai Papua

Tercatat 15 rumah yang menjadi penampungan pendulang dibakar serta puskesmas dan perumahan guru. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi di lokasi 81 dan 45," kata Syukur.

Ia bilang, anggotanya yang bertugas di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bayabiru, berjumlah sembilan orang karena seorang di antaranya masih berada di Nabire. Polisi belum dapat mengirim personel ke lokasi karena tidak ada penerbangan langsung ke Baya Biru dari Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai.

Anggota Polres Paniai terlebih dahulu akan digeser ke Nabire melalui jalan darat dan akan diterbangkan bila ada penerbangan ke Baya Biru. "Kemungkinan personel baru akan diterbangkan Senin (22/3) ke Baya Biru," kata dia.

Di Distrik Baya Biru terdapat beberapa lokasi penambangan di antaranya lokasi 99, 45 dan 81. ANTARA

Baca Juga: OPM Kembali Berulah, Tembaki-Bakar Lokasi Penambangan di Intan Jaya

Load More