Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 18 Maret 2022 | 23:48 WIB
Ilustrasi banjir di Kota Malang. [Antara]

SuaraMalang.id - Banjir terus melanda wilayah Kota Malang. Terkini, bencana banjir yang menerjang Kampung Sanan RT 08 RW 15, Purwantoro, Kota Malang mengakibatkan dua ekor sapi mati.

Diketahui sapi yang mati tersebut milik Ali dan Muhtar. Banjir yang melanda kandang hewan ternak mengakibatkan total 21 ekor sapi tenggelam, dua diantaranya tak terselamatkan.

"Tadi banjir parah setinggi leher orang dewasa. Karena di sini kan wilayah bawah dan dekat sungai," ujar warga setempat, Ketang (61) mengutip Timesindonesia.co.id, Jumat (18/3/2022).

Kronologisnya, lanjut dia, hujan deras terjadi pada sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian sungai di kawasan setempat meluap hingga mengakibatkan banjir merendam kandang ternak dan permukiman.

Baca Juga: Kota Malang Banjir Lagi, BPBD Catat Ada 18 Titik Wilayah Terdampak

"Saat ke sana, sapinya pada teriak-teriak minta tolong kalau dia manusia. Banjir hari ini yang paling parah. Sejumlah rumah di RT sini juga banyak yang kena. Tingginya seperut orang dewasa," ungkapnya.

Perlu diketahui, kandang sapi kolektif milik warga setempat itu adalah lokasi sapi penggemukan untuk siap dipotong.

Sementara itu, pemilik sapi bernama Ali menuturkan bahwa dirinya kini merugi hingga Rp50 juta akibat banjir ini.

Itu belum lagi menghitung kerugian di rumahnya yang ikut tergenang banjir setinggi dada orang dewasa.

"Kandang saya di belakang rumah. Airnya meluap dan ikut masuk ke rumah, parah. Tapi ya gimana lagi, mungkin sedang dikasih musibah," tuturnya.

Baca Juga: Kengerian Banjir di Kota Malang yang Nyaris Menenggelamkan Keluarga Anggi

Diakuinya, banjir kali ini memang yang terparah.

Namun, setiap tahun di kawasannya memang sering kali terjadi banjir yang cukup besar saat hujan lebat datang.

"Tahun 2021 juga pernah banjir banget. Tapi yang sekarang (2022) ini paling parah mas. Sampai yang daerah yang rumah-rumahnya di atas (selatan lokasi kandang) itu kelelep (terendam air hujan)," tandasnya.

Load More