SuaraMalang.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan penambahan kasus harian per tanggal 16 Maret 2022 sekitar 48 orang. Angka tersebut terbilang menurun drastis dibandingkan pada awal tahun 2022.
Pada awal tahun, kasus harian di Kota Malang bisa tembus hingga 400 kasus positif Covid-19 per hari.
"Sebelumnya kan kasus harian bisa 100, 200 sampai 400 kan. Kemarin (16/3/2022) sudah 48," ujar Husnul seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Kamis (17/3/2022).
Selain itu, lanjut dia, kasus aktif yang telah tercatat Dinkes Kota Malang hanya berkisar 665 orang saja. Jumlah tersebut turun berkali-kali lipat dengan data di awal tahun 2022 yang mencapai 3.000-an kasus aktif.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Bertambah 382 Orang, Meninggal 8 Pasien
"Kasus aktif itu 665 dengan yang isoman (isolasi mandiri) 500. Angka kesembuhan 93,4 persen. Angka kematian 4,2 persen dan kasus aktif ini tinggal 2,3 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, fakta keberhasilan penanganan Covid-19 di Kota Malang selain kasus harian Covid-19 yang mulai melandai, keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Malang sudah terlihat berkurang banyak.
Pertama, untuk keterisian IGD di 11 RS Rujukan Covid-19 Kota Malang, saat ini sudah nol pasien Covid-19. Kemudian, untuk ICU yang menampung pasien gejala berat dengan penurunan kondisi yang mulai membaik kini hanya berkisar 42,59 persen saja.
"Jadi kalau keterisian BOR yang khusus ditempat warga Kota Malang hanya 9,32 persen saja," katanya.
Apalagi, dua tempat isolasi terpusat (isoter) di Kota Malang, saat ini sudah minim sekali pasien Covid-19. Untuk Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard hanya menampung sekitar 24 pasien Covid-19 dengan total tempat tidur yang tersedia 320 tempat.
Baca Juga: Turunkan Tingkat Kematian, Hong Kong Gunakan Obat COVID-19 Paxlovid
Lalu, untuk gedung SKB Kota Malang yang kini berfungsi sebagai tempat isoter, sudah satu minggu atau 7 hari kebelakang hingga Kamis (17/3/2022) hari ini tak ada pasien Covid-19.
"SKB kosong, nol persen sudah masuk hari ke 7 sekarang. Tapi masih terus diperpanjang operasionalnya. Sampai nanti kita evaluasi, jika tak ada pasien terus, kita akan sampaikan ke Wali Kota gimana kelanjutannya," jelasnya.
Penyebab melandainya kasus Covid-19 di Kota Malang, kata Husnul, terdapat dua faktor. Diantaranya, pertama sudah sadar untuk tidak melanggar protokol kesehatan (prokes). Kedua, dengan capaian vaksinasi Covid-19 pada dosis pertama dan kedua sudah melampaui 100 persen.
"Dengan dua ini, pencegahan yang paling efektif. Sudah vaksin lengkap, sudah ada yang booster juga. Kalau terpapar (Covid-19), dia gak sakit gak perlu ke RS (Rumah Sakit), cuma di rumah saja bisa isoman," tuturnya.
Namun, untuk masuk ke dalam masa pra endemi yang mulai digadagang-gadang, Husnul menyampaikan, keputusan tersebut dilakukan secara Nasional bukan per daerah atau regional.
Sebab, pemerintah pusat masih perlu memantau satu per satu daerah untuk mengetahui kondisi perkembangan Covid-19 di kawasan masing-masing. "Tapi persiapan kita tetap, yakni vaksin kita laksanakan dan edukasi masyarakat untuk prokes. Sekalipun endemi, prokes tetap dilaksanakan," tandas Kepala Dinkes Kota Malang. (*)
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024