SuaraMalang.id - Ada-ada saja. Pasangan suami istri asal Banyuwangi Jawa Timur ini memberi nama empat anaknya hanya dengan satu huruf abjat saja.
Pasutri bernama Sukari (46) dan Wahyuningsih (36), warga Dusun Tapak Lembu Desa Temuasri Kecamatan Sempu itu memberi nama anak pertamanya dengan huruf V (16), anak keduanya J (11), anak ketiga L (5) dan anak terakhir N (2).
Sukari mengatakan tidak ada alasan khusus pemberian nama satu hurup pada empat anaknya itu. Pertimbangannya semata-mata hanya agar nama-nama mereka mudah diingat.
Bahkan, nama keempat anaknya itu telah masuk dalam Kartu Keluarga (KK) yang telah diterbitkan Dinas Kependudukan setempat pada 21 April 2021.
Baca Juga: Waspada Kasus DBD di Banyuwangi, Tiga Pasien Dilaporkan Meninggal
"Biar mudah diingat saja, tidak ada nadzar ataupun alasan khusus lainnya," kata Sukari, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/3/2022).
Meski terkesan aneh, namun penamaan keempat anaknya memang telah menjadi pilihan. Bahkan, di tengah banyak cibiran maupun pertanyaan banyak orang.
"Teman atau tetangga ada yang ngomong bahwa nama adalah doa, ya tak iyakan saja. Intinya semua anak sudah saya do’akan agar jadi anak yang baik dan pintar," ucap pria lulusan sarjana Fakultas Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2000 tersebut.
Pun demikian tetangga hingga tokoh agama sempat melontarkan pertanyaan mengenai nama anak-anaknya itu.
"Tokoh agama pernah, almarhum ibu saya juga pernah tanya. Katanya kenapa kok singkat ngasih namanya, ya sudah saya jelaskan langsung saat itu dan beliau pun akhirnya bisa menerima," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: KMP Tiga Anugerah Kandas di Perairan Selat Bali, Nelayan Bantu Evakuasi Penumpang
Alasan lain dari penamaan keempat anaknya adalah keberuntungan. Karena, selama ini keberadaan empat anaknya bagi keluarga merupakan rezeki, karunia dan kebahagiaan yang tak ternilai.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi