SuaraMalang.id - Sejumlah 13 rumah di Desa Jambesari, Kabupaten Jember, Jawa Timur terancam bencana tanah bergerak. Pemerintah daerah setempat memutuskan untuk merelokasi belasan rumah warga tersebut.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, wilayah tersebut telah terlanda 5 kasus tanah longsor. Ancaman longsor susulan berpotensi terjadi lantaran rumah-rumah warga terletak di kawasan dataran tinggi.
“Kemungkinan geraknya tinggi dan (kemungkinan) amblesnya cukup tinggi, karena curah hujan di Sunberbaru ini cukup tinggi,” katanya mengutip dari Beritajatim.com, Sabtu (12/3/2022).
Bupati Hendy mengaku bersyukur karena warga setempat berkenan untuk relokasi.
Baca Juga: Video Viral Kotak Amal Masjid Hasil Curian Tergeletak di Sawah, Polisi Jember Buru Pelaku
“Kami bersama teman-teman BPBD juga memberikan kesempatan relokasi. Alhamdulillah, hari ini kita relokasi. Kami akan bangunkan (rumah) dengan material mereka yang masih bisa dipakai, karena tempat yang lama akan dibersihkan dan diganti dengan tanaman-tanaman keras agar tanah gerak tersebut tak bergerak lagi,” katanya.
Warga menempati rumah baru dengan status hak pakai, karena status lahan di perkebunan milik Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan itu masih berstatus hak guna usaha (HGU).
“Kami yakinkan kepada warga kenapa hak pakai, supaya membatasi agar jangan sampai menjadi perumahan di sini. Lokasi ini khusus untuk warga terdampak tanah gerak,” kata Hendy.
Ukuran rumah warga nanti adalah panjang delapan meter dan lebar 13 meter.
“Lumayan. Seratus meter persegi lebih sedikit. Kami bantu membangun bersama-sama warga. Kami support sembako. Proses pembangunan tak terlalu lama. Satu bulan sudah selesai,” kata Hendy.
Baca Juga: Viral Video Perkelahian Bak Laga UFC Antara Perempuan Berjilbab dan Seorang Pria di Jember
Sebelumnya, dinding dan lantai 13 rumah warga di Dusun Porang, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, mendadak retak dengan lebar setengah hingga 2 sentimter dengan panjang dua meter. Keretakan ini membuat ubin lantai terlepas, medio akhir Januari 2022. Ini bukan pertama kali terjadi, karena pada 2017 juga pernah terjadi.
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Arema FC Genjot Fisik Jelang Lawan Madura United
-
Singo Edan Incar 3 Poin di Kandang Madura United, Usai Jeda FIFA Matchday
-
Hilang Sepulang Ngaji, Remaja Putri Ditemukan Tewas di Sawah Dekat Rumah
-
300 Personel Kawal Debat Pilkada Malang, Senjata Api Dilarang! Ada Apa?
-
Geger! Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Malang, Begini Kondisinya