SuaraMalang.id - Kota Batu, Jawa Timur belum memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dan memilih untuk menunggu kondisi penyebaran COVID-19 di wilayahnya kondusif.
Terkini, Kota Batu telah berstatus zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyiningsih mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan terkait penyebaran Virus Corona hingga sepekan ke depan dan kondisi kondusif sebelum menerapkan PTM.
"Selain itu, kami juga menunggu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Batu untuk melakukan sekolah tatap muka," katanya seperti diberitakan Antara, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Menurun Tapi Kok Kematian Masih Tinggi? Ini Penjelasan Kemenkes
Eny menjelaskan, saat ini setiap sekolah yang ada di wilayah Kota Batu telah memiliki fasilitas penunjang khususnya untuk penerapan protokol kesehatan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, dengan adanya fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan tersebut, maka kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa langsung dilakukan begitu kondisi sudah dipastikan benar-benar kondusif.
"Juga ada pembatasan pemberlakuan jam pelajaran untuk mengantisipasi adanya kerumunan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari mengatakan bahwa sesungguhnya wilayah Kota Batu sudah bisa menerapkan pembelajaran tatap muka karena sudah memasuki zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19.
Namun, lanjutnya, ia juga menyetujui langkah yang diambil oleh Dinas Pendidikan Kota Batu untuk menunggu perkembangan terkait penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut. Masyarakat diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan ketat agar wilayah itu bisa masuk zona hijau.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Bertambah 16.110, Jawa Tengah Sumbang 1.721
"Kami harapkan masyarakat tidak terlena ketika Kota Batu ada di zona kuning. Kita harus menuju zona hijau, agar bisa membantu anak-anak kembali melakukan aktivitas sekolah seperti biasa," ujarnya.
Nantinya, jika sekolah tatap muka sudah dilakukan, Dinas Kesehatan Kota Batu akan melakukan pengawasan untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus Corona. Pengawasan diperlukan agar tidak muncul kasus penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Ketika anak-anak sudah sekolah, baru bisa kami lakukan tes," ujarnya.
Saat ini, wilayah Kota Batu masuk dalam zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus Corona dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Batu, secara keseluruhan di wilayah itu terdapat sebanyak 4.818 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan 235 kasus aktif. Dari total tersebut, sebanyak 4.298 orang dinyatakan sembuh dan 285 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Arema FC Genjot Fisik Jelang Lawan Madura United
-
Singo Edan Incar 3 Poin di Kandang Madura United, Usai Jeda FIFA Matchday
-
Hilang Sepulang Ngaji, Remaja Putri Ditemukan Tewas di Sawah Dekat Rumah
-
300 Personel Kawal Debat Pilkada Malang, Senjata Api Dilarang! Ada Apa?
-
Geger! Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Malang, Begini Kondisinya