SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur masih terus berupaya menekan penyebaran kasus Covid-19 di daerah setempat.
Mereka pun memperketat aturan protokol kesehatan dengan cara terus melakukan razia. Seperti siang tadi misalnya, Kamis (10/03/2022), petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, melakukan razia.
Razia prokes ini digelar di Jalan Arteri Gempol Pasuruan yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana di Pasuruan, Kamis mengatakan, meski kasusnya terus menurun, namun Satgas Penanganan COVID-19 intens menggelar operasi yustisi protokol kesehatan (prokes).
"Petugas langsung berpencar merazia warga yang tak memakai masker saat berkendara," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, operasi yustisi prokes digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pada masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami gelar agar kesadaran masyarakat terus terjaga, karena masih berada di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dari hasil operasi selama dua jam, petugas mendapati puluhan pelanggar protokol kesehatan di antaranya tidak menggunakan masker atau menggunakan masker namun memasangnya tidak benar.
Menurutnya, total ada 29 orang yang melanggar aturan dan dikenai sanksi denda mulai Rp50 ribu sampai Rp100 ribu rupiah sesuai dengan putusan hakim sidang.
Baca Juga: Api Berkobar Membakar Pabrik Sepatu di Sidoarjo, Warga Panik Pabrik Dekat Permukiman
Dari jumlah tersebut, kata dia, nominal yang terkumpul mencapai Rp 2.650.000 untuk dikembalikan ke kas negara.
"Kalau totalnya Rp2.650.000 dan kami kembalikan ke kas negara," ucapnya.
Dengan masih ditemukan pelanggar, Bakti mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker dan membawa cairan pencuci tangan saat beraktivitas di luar rumah.
“Kami mengimbau tetap gunakan masker terutama saat ke luar rumah, membawa cairan pencuci tangan, dan yang paling penting menjaga jarak, Insya Allah aman," ujarnya.
Berita Terkait
-
Api Berkobar Membakar Pabrik Sepatu di Sidoarjo, Warga Panik Pabrik Dekat Permukiman
-
Galeri Foto Liga 3: Kalah dari Putra Delta Sidoarjo, Prilly Latuconsina Harus Rela Persikota Gagal Promosi ke Liga 2
-
Banjir Terjang Kawasan Pohjentrek Pasuruan, Empat Rumah dan Satu Jembatan Ambrol
-
Dinkes Sidoarjo Menyelisik Dugaan Kasus Malpraktik Dokter Kandungan
-
Nestapa Pemotor di Pasuruan, Lagi Asyik Melintas Tertimpa Pohon Sampai Patah Tulang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital