Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 09 Maret 2022 | 08:07 WIB
Kondisi longsor di bahu jalan tol Malang - Pandaan, Selasa (8/3/2022). [Dokumentasi Kasat PJR Polda Jatim]

SuaraMalang.id - Muhammadiyah resmi menempuh jalur hukum kasus pencopotan papan nama Muhammadiyah di Masjid Al-Hidayah Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Bencana tanah longsor melanda Tol Malang - Pandaan KM78. Akibatnya akses jalan tutup total dan dialihkan ke Purwodadi, Pasuruan. Penyebab bencana longsor diduga akibat hujan deras yang melanda kawasan setempat.

1. Buntut Pencopotan Plang Muhammadiyah di Masjid Al-Hidayah Banyuwangi, 10 Orang Dipolisikan

Plang Muhammadiyah di Banyuwangi Dirobohkan, Camat Sebut untuk Kondusifitas. [Tangkapan layar Twitter]

Insiden pencopotan papan nama Muhammadiyah di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi berbuntut panjang. Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur telah melaporkan 10 orang yang diduga terlibat dalam perusakan papan nama tersebut ke Polda Jatim, Senin (7/3/2022) kemarin.

Baca Juga: Viral Pasangan Selingkuh di Gondanglegi Malang Berbuntut Laporan, Polisi akan Gelar Perkara

Total 10 orang terlapor rinciannya berinisial RH, LS, OPG, IM, S, S alias S, NS, HA, SWO, STR alias NP.

Baca selengkapnya

2. Tanah Longsor Melanda Tol Malang-Pandaan KM78, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kondisi longsor di bahu jalan tol Malang - Pandaan, Selasa (8/3/2022). [Dokumentasi Kasat PJR Polda Jatim]

Terjadi longsor di KM 78/A Tol Malang - Pandaan, Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian longsor itu pun dibenarkan Kasat PJR Polda Jatim, Kompol Dwi Sumrahadi.

Dijelaskannya, longsor itu terjadi di tebing arah Surabaya ke Malang maupun Malang ke Surabaya. Penyebab longsornya sendiri diakibatkan hujan yang sangat deras.

Baca Juga: Wali Kota Malang Sutiaji Putuskan PTM 100 Persen Pekan Depan

Baca selengkapnya

3. Peringatan Hari Perempuan Internasional, Mahasiswi Papua di Malang Sebut Diskriminasi Rasial Masih Sering Terjadi

Peringatan Hari Perempuan Internasional menyerukan sejumlah isu termasuk diskriminasi rasial di Jalan Veteran, Kota Malang, Selasa (8/3/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Diskriminasi rasial atau pembedaan perlakuan terhadap kelompok masyarakat tertentu  masih terjadi di Malang, Jawa Timur. Perlakuan itu acap kali menimpa mahasiswa asal Papua.

Hal itu diungkap Bertha Halu (23) mahasiswi Papua yang mengikuti aksi damai peringatan Hari Perempuan Internasional 2022 di Jalan Veteran, Kota Malang, Selasa (8/3/2022).

Baca selengkapnya

Load More