SuaraMalang.id - Tim eskavasi dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan batu lingga dan arca di Situs Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Arca yang dimaksud diduga kuat merupakan Arca Agastya.
Arca ini berbahan batu andesit yang mengandung silika. Sedangkan batu Lingga ditemukan pada bagian sisi tengah situs dengan kedalaman 60 sentimeter dan berada pada sisi timur Yoni berjarak 30 sentimeter. Keberadaan Yoni itu sudah terlihat sebelum poses eskavasi dilakukan.
Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, Arca Agastya ditemukan pada Selasa (22/2/2022). Persisnya berada di sisi Selatan candi dengan kondisi bagian tubuh dan kepala terpisah.
“Dari dua penemuan benda ini, sekaligus dengan letaknya, kita bisa menarik kesimpulan bahwa candi ini beraliran Siwaistis,” ungkap Wicaksono mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Ditemukan Relief Berbentuk Wajah Berpenutup Kepala dalam Penggalian Situs Srigading Malang
Selama eskavasi itu, BPCB Jatim kian meyakini bahwa candi itu berkaitan dengan prasasti Linggasuntan pada abad ke-10.
“Dari segi bahan sama dengan situs Pendem, Kota Batu yang kita kaitkan dengan prasasti Sangkuran tahun 928 Masehi. Prasasti Linggasuntang tahun 929 masehi. Satu tahun setelah prasasti Sangkuran,” jelasnya.
Hasil temuan arca-arca itu, menurut Wicaksono, akan disimpan di museum Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Namun khusus untuk temuan Arca Agastya akan dibawa ke Kantor BPCB Jawa Timur terlebih dahulu, untuk proses restorasi bagian-bagian yang rusak.
“Mekanisme restorasi itu nanti kita sambungkan dengan lem batu. Kemudian kita cocokkan sambungannya,” ujarnya.
Wicaksono berharap dalam proses eskavasi tahap kedua yang akan berakhir pada Sabtu (26/2/2022) mendatang, pihaknya akan menemukan temuan lain, termasuk tangga masuk yang seharusnya berada pada sisi timur.
Baca Juga: 2 Arca Kuno Ditemukan Terpendam di Kedalaman 1 Meter Saat Eskavasi Situs Pandegong Jombang
“Sebab, gaya candi yang berada di situs Srigading ini sama seperti gaya candi Prambanan, yang tangga masuknya berada pada relung timur, kemudian relung utara Arca Durga, relung barat Arca Ganesha, dan relung selatan Arca Agastya,” jelasnya.
Hanya saja, menurut keterangan warga sekitar, dulu pernah terlihat oleh terdapat Arca berbentuk wanita bertangan banyak dan kepalanya hilang. Arca itulah yang diduga sebagai Arca Durga. Kemudian ada keterangan lagi dari warga bahwa pernah terlihat Arca Nandi.
“Sayangnya arca-arca yang pernah terlihat itu semuanya telah hilang,” ujarnya.
Pada Eskavasi tahap kedua itu, BPCB memulai eskavasi dengan membuka sisi selatan, kemudian bergerak ke sisi timur dan berakhir di sisi utara.
“Pada eskvakasi tahap pertama yang dilakukan sejak tanggal 7 hingga 12 Februari lalu, kami telah berhasil menemukan profil kaki candi yang berukuran 8 x 8 meter persegi, dengan pondasi berukuran 10 x 10 meter persegi,” pungkasnya.
Dalam proses eskavasi situs Srigading, BPCB Jawa Timur telah menarik kesimpulan bahwa situs Srigading itu adalah peninggalan Mataram Kuno era Mpu Sindok. Di tengah proses eskavasi tersebut, tim BPCB juga menemukan fragmen relief arca berbentuk kepala, dengan karakter pahatan bas relief alami.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa