SuaraMalang.id - Sebuah relief berbentuk wajah menggunakan penutup kepala ditemukan dalam penggalian Situs Srigading di Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Penggalian ini dilakukan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Relief tersebut ditemukan pada sudut barat daya bangunan candi. Hal in disampaikan Ketua Tim Ekskavasi Situs Srigading, Wicaksono Dwi Nugroho.
Ia menjelaskan, BPCB tengah melakukan identifikasi terkait gaya relief yang ditemukan oleh tim pada saat melakukan penggalian situs Srigading yang terletak di Dusun Manggis itu.
"Relief itu ditemukan di sudut barat daya dari bangunan candi. Kami duga itu merupakan bagian dari tubuh. Sampai saat ini kami belum menemukan bagian tubuhnya," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/02/2022).
Baca Juga: Sidang Paripurna DPRD Kota Malang Terpaksa Ditunda Setelah Satu Pegawainya Positif Covid-19
Menurutnya, dari hasil identifikasi awal, relief berbentuk wajah tersebut memiliki gaya yang natural dan diperkirakan bukan berasal dari wilayah Jawa Timur. Pada umumnya, relief dari wilayah Jawa Timur cenderung pipih, seperti wayang.
"Biasanya kalau Jawa Timur itu pipih seperti wayang, tidak dalam. Relief ini dalam dan mencirikan gaya relief Mataram kuno, sekitar abad ke-10," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, hal yang unik pada relief berbentuk wajah tersebut adalah menggambarkan hidung yang mancung dan mata yang terbuka menghadap ke bawah. Selain itu, pada relief berbentuk wajah tersebut juga menggunakan penutup kepala.
Jika penutup kepala tersebut merupakan mahkota, ujarnya, maka relief tersebut bisa diartikan sebagai sosok dewa. Namun, pada relief yang ditemukan pada situs Srigading tersebut menggunakan gelungan yang ditarik ke atas.
"Yang menarik bagian tutup kepala, bukan mahkota. Kalau dewa, digambarkan menggunakan mahkota. Tapi ini tidak, profil itu seperti menggunakan gelung yang kemudian ditarik ke atas," katanya.
Berdasarkan analisa sementara, menurut Wicaksono, relief tersebut merupakan seorang tabib atau seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit. Relief tersebut, juga menyerupai relief yang ada pada Candi Borobudur.
"Kemarin saya lihat di Borobudur, ada relief tabib yang menggunakan (penutup kepala) seperti itu. Untuk sementara, saya mengidentifikasinya seperti seorang tabib," katanya.
Situs Srigading yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan "gumuk" atau gundukan tersebut terletak di tengah areal perkebunan tebu.
Pada permukaan gundukan setinggi kurang lebih tiga meter itu, terdapat sebuah yoni berukuran 0,8x0,8 meter, sejumlah batuan andesit berbentuk segi empat dan sebaran batu bata dengan dimensi cukup besar.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu