"Gofar ya gak kenal juga. Gofar ini anaknya diem mas kami juga. Bukan anak-anak racing atau yang gitu-gitu trek-trekan. Orang sepeda kami juga matic semua," ujar dia.
RK menjelaskan, Gofar terlihat lemas, saat dibawa ke RSSA untuk menjalani perawatan. Gofar pun sempat menangis di mobil milik ayah teman Gofar.
"Jadi waktu itu gak ada ambulance di salah satu rumah sakit. Akhirnya teman saya ngambil kunci mobil ayahnya. Dan bawa Gofar ke RSSA. Selama perjalanan, Gofar lemes dan darahnya keluar terus. Dia juga menangis," tuturnya.
Terpisah, nenek dari Gofar, Poni (60) menjelaskan, Gofar sebelumnya nongkrong di daerah Stasiun Baru Kota Malang. Setelah itu waktu pulang dia mampir ke bakso di dekat tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Lagi! Kasus Penembakan Di AS, Satu Tewas Dan Lima Lainnya Terluka
"Ya itu langganannya. Soalnya subuh lapar ya beli di situ. Terus untungnya itu pas ditembak Gofar itu ngelesi. Waktu itu posisi pistolnya pas di dada tengah, tapi ngelesi jadi kena kirinya itu. Untung aja," tutur dia.
Gofar pun, kata Poni, adalah anak yang pendiam. Cucu nomor duanya itu pergaulannya juga diketahui tidak pernah mempunyai masalah dengan anak-anak lain.
"Oalah Gofar ini anak e diem mas. Wong yo sama temen-temen e semua ini yo pendiem. Gak tau aneh-aneh," tutur dia.
Dia pun kaget waktu mengetahui Gofar tertembak. Kini Gofar hendak dilakukan operasi di RSSA Kota Malang.
"Iya katanya mau operasi. Ngambil gotrinya. Dia saat ini di RSSA sama orang tuanya. Orang tuanya belum pulang sampai saat ini," tutur dia.
Baca Juga: Aksi Koboi Jalanan Terjadi di Kota Malang, Korban Tertembak di Bagian Dada Kiri
Anggota polisi pun sempat berkunjung ke rumahnya di daerah Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Berita Terkait
-
Lagi! Kasus Penembakan Di AS, Satu Tewas Dan Lima Lainnya Terluka
-
Aksi Koboi Jalanan Terjadi di Kota Malang, Korban Tertembak di Bagian Dada Kiri
-
BPCB Kembali Bakal Gali Situs Srigading Ungkap Misteri Peninggalan Mataram Kuno
-
Cuaca Hari Ini, BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Jawa Timur, Termasuk Malang Raya
-
Komnas HAM Meminta Polisi Transparan Dalam Penyelidikan Pelaku Penembakan Warga Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban