SuaraMalang.id - Sejumlah pantai di Sydney Australia ditutup sementara waktu menyusul insiden penyerangan dilakukan ikan hiu pada Kamis (16/02/2022).
Hiu menyerang seorang perenang di pantai hingga tewas. Insiden tersebut merupakan peristiwa maut pertama dalam hampir 60 tahun yang terjadi di pantai-pantai kota itu.
Sebuah video di internet juga memperlihatkan seekor hiu menyerang seseorang pada Rabu (16/02/2022) petang di perairan pantai Little Bay yang berjarak sekitar 20 km arah utara Sydney, dekat pintu masuk Botany Bay.
Oleh sebab itu sejumlah perangkap hiu telah dipasang dan beberapa pesawat nirawak (drone) dikerahkan dalam melakukan pencarian, kalau-kalau sang hiu masih berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Mengenal Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari yang Kecantikannya Dikagumi Kaum Adam
Polisi belum mengungkapkan identitas korban. "Ini benar-benar mengejutkan komunitas kami," kata Dylan Parker, Wali Kota Randwick Council yang mencakup Little Bay, kepada Reuters.
"Pantai adalah halaman belakang kami dan kematian tragis dalam situasi mengerikan semacam ini benar-benar mengejutkan," kata dia.
Sebuah acara renang amal di pantai sekitar yang sedianya akan digelar pada Minggu (20/2) dibatalkan untuk menghormati korban dan keluarganya.
Penyelenggara Murray Rose Malabar Magic Ocean Swim semula mempertimbangkan untuk menunda acara itu hingga Maret, namun mereka kemudian membatalkannya setelah berkonsultasi dengan dewan dan penjaga pantai setempat.
Juru bicara Departemen Industri Primer New South Wales mengatakan para pakar hiu meyakini seekor hiu putih dengan panjang sedikitnya tiga meter kemungkinan terlibat dalam serangan maut itu.
Baca Juga: Kecantikan Anak Cut Tari, Sydney Azkassyah Yusuf Bikin Netizen Heboh: Idola
Insiden serangan hiu yang menjatuhkan korban jiwa di Sydney sebelumnya terjadi pada 1963.
Pihak berwenang telah memerintahkan masyarakat untuk tidak berada di perairan pada hari-hari yang panas saat suhu mencapai 30 derajat Celcius.
"Beberapa peselancar yang nekat masih bermain dan mengambil risiko, namun kebanyakan dari kami mematuhi peringatan itu dan menghindari perairan sampai hiu-hiu pergi. Ini jauh lebih berbahaya daripada mengemudi ugal-ugalan, jujur saja," kata warga setempat bernama Karen Romalis. ANTARA
Berita Terkait
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Kronologi Cherry Lai Diduga Aniaya Christa Sydney, Istri CEO Brandoville Kini Kabur ke Luar Negeri
-
Cerita 5 Pelari Perempuan Bersiap Ikut Sydney Marathon 2024
-
Sirip Berdarah di Laut Aru, Mafia Perdagangan Hiu dari Indonesia ke Hong Kong
-
Hiu Sepanjang 3 Meter Muncul di Pantai, Gemparkan Pengunjung Mayoritas Anak-anak
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi