SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan akui kecolongan terkait penyelundukan pupuk bersubsidi kendati telah melakukan pengawasan terhadap kios dan distributor.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah preventif akan tetapi kita tidak tahu jika ada kejadian itu. Berarti itu tingkat oknumnya yang luar biasa,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Banyuwangi, M Khoiri, mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Jember menangkap pengepul pupuk subsidi pada Rabu (9/2/2022). Polisi meringkus dua tersangka berinisial MD dan AS, warga Kecamatan Mayang dan Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan pikap lengkap dengan muatan 17 sak pupuk subsidi jenis urea merek Pupuk Sriwijaya (Pusri). Berdasar hasil pemeriksaan, terungkap barang bukti pupuk subsidi adalah penyelundupan dari Banyuwangi.
Khoiri menampik jika pihaknya penanggung jawab tunggal dalam pengawasan distribusi pupuk subsidi. Karena sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian, tugas pengawasan distribusi menjadi tanggung jawab PT Pupuk Indonesia.
Di tingkat daerah juga terdapat Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), yang dibentuk oleh Bupati Banyuwangi, tahun 2020. Ketua Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi. Posisi Sekretaris diisi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.
Sejumlah dinas pun masuk dalam kepengurusan. Diantaranya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas PU Pengairan. Keanggotaan terdiri dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi dan Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
“Setiap bulan petugas kami terus monitoring di lapangan. Akan tetapi, kini akan kita intensifkan lagi,” ujarnya.
Diharapkan, pengungkapan kasus penyelundupan pupuk subsidi dari Banyuwangi ke Jember, bisa mengungkap mafia pupuk. Dengan begitu diharapkan penyaluran pupuk subsidi bisa berjalan sesuai regulasi. Dan para petani tak lagi mengalami kelangkaan pupuk subsidi lagi.
Baca Juga: Kasus Penyelundupan Berton-ton Pupuk Bersubsidi di Pamekasan Madura Libatkan Polisi?
“Dinas sebenarnya sudah sering memberi peringatan dan sosialisasi (kepada kios dan distributor pupuk subsidi),” cetus M Khoiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget