SuaraMalang.id - Kasus orang positif Covid-19 di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) tembus 115 kasus hingga 10 Februari 2022 ini. Kenaikan kasus ini bisa dibilang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta kenaikan itu perlu menjadi perhatian khusus bagi seluruh masyarakat. Menurut dia, perlu adanya kedisiplinan untuk tetap menerapkan prokes di Jember.
Meskipun begitu, Hendy melanjutkan, tidak semua kasus Covid tersebut semuanya di Jember. Yang berdomisili di Jember 50 orang, kemudian di luar Jember 41 orang.
"50 orang di Jember itu dari beberapa kecamatan, tidak ada gejala (OTG), tidak ada riwayat perjalanan kemana-mana, hanya Covid gitu aja," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Jumat (11/02/2022).
Lanjut Hendy, untuk angka kasus baru Covid-19 yang berada di luar Jember. Tersebar di sejumlah kota. "Seperti di Jakarta, Surabaya, Yogya, dan Batam. Yang cara penghitungannya saat ini jadi satu," ujarnya menambahkan.
Kemudian terkait penanganan pasien tersebut, kata hendy, dilakukan dengan yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani perawatan di lokasi isoter dan isoman.
"Untuk Isoter di Hotel Kebonagung ada 9 orang. Kami juga sudah siapkan lokasi Isoter (tambahan) itu di JSG. Sebagai Langkah antisipasi," katanya.
Hendy juga menyampaikan, terkait peningkatan kasus ini. Dengan adanya varian baru dari Covid-19 yakni Omicron. Diakui olehnya agak kurang efisien saat melakukan identifikasi.
"Karena setelah dilakukan PCR tes. Untuk tahu jenisnya (apakah varian baru). Masih menunggu seminggu, karena kita ngantri. Jadi untuk tahu jenisnya itu dibawa ke Jakarta," katanya
Sehingga dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Hendy tidak ingin kecolongan. Pihaknya gencar melakukan upaya tracing dengan dilakukan terhadap 25 orang per hari. Karena jika ada yang terkonfirmasi, segera diambil Tindakan untuk dilakukan isoter ataupun isoman.
"Selain itu, kami akan terus gencarkan upaya disiplin kepada masyarakat untuk tetap pakai masker, dan segera menyelesaikan target vaksinasi," ujarnya.
"Kami berharap peran serta sampai tingkat RT/RW bagi lansia dan anak-anak. Karena Insyaallah dengan herd imunity itu tidak akan terlalu parah," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Tahun Ini Jatah Mahasiswa Baru UNEJ Dari Jalur SNMPTN 30 Persen, SBMPTN 50 Persen, 20 Persen Ujian Mandiri
-
Pria di Jember Ini Ajak Kades Gerebek Hotel Tempat Sang Istri Selingkuh
-
Lagi, Tiga Kali Berturut-turut Sejoli Mesra-mesraan di Alun-alun Jember Diamankan
-
STIS Nurul Qarnain Jember Gelar Lomba Tingkat SMA dan Sederajat
-
Terkuak Produksi Pupuk dan Insektisida Ilegal di Jember, Tujuh Orang Diamankan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun
-
Dana kaget Hari Ini, Pastikan Klik 7 Link Untuk Segera Dapat Tambahan Uang Jajan
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK