Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 08 Februari 2022 | 23:57 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Kota Malang. (Pixabay)

SuaraMalang.id - Sejumlah tujuh sekolah di Kota Malang terindikasi penyebaran Covid-19 atau Virus Corona. Kemunculan klaster sekolah ini kemudian memicu kebijakan PTM (pembelajaran tatap muka ) 50 persen.

"Setelah kasus di MAN 2 Kota Malang ada di SMA Negeri 1, SMA Negeri 6, SMA Negeri 4, SMA Negeri 8, SMA Negeri 10, dan SMK Telkom. Untuk angkanya (jumlah) saya lupa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Selasa (8/2/2022).

Husnul mengatakan, dalam proses tracing dan testing. Jika ditemukan seorang siswa positif Covid-19 maka akan dilakukan pelacakan dan tes swab sebanyak 30 orang. Mulai dari teman sekolah, guru hingga keluarga yang masuk dalam kategori kontak erat.

“Ya semua kontak eratnya di tracing. Mulai disekolah, dirumah, dikomunitas juga bisa. Rasionya 1 orang positif 30 di tracing dan testing. Untuk kasus SMP belum ada, kasus SD ada di MIN 1 Kota Malang itu,” kata Husnul.

Baca Juga: Sempat Alami Gejala Demam dan Sakit Tenggorokan, Plt Bupati Bekasi Dirawat di RS Usai Terkonfirmasi Positif COVID-19

Menurut Husnul ada banyak faktor penyebab klaster sekolah didominasi oleh SMA, SMK dan MAN. Karena ditemukan laporan bahwa siswa tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lalu karena sudah dalam usia dewasa mobilitasnya cukup tinggi.

“Ya banyak faktor. Salah satunya protokol kesehatannya kurang disiplin, yang kedua mungkin karena sudah dewasa dari mobilisasinya bisa,” tandas Husnul.

Load More