Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 Februari 2022 | 15:07 WIB
Swab antigen di ritel modern Kota Malang [SuaraMalang/Bob Bimantara]

SuaraMalang.id - Setelah satu orang Positif Covid-19 berkeliaran di Kota Malang, pemkot melakukan testing dan tracing ke salah satu titik wisatawan itu berkunjung.

Titik tersebut berada di salah satu toko ritel modern yang juga di dalamnya terdapat kafe di Kota Malang bernama LaiLai.

Hasil dari tracing tersebut ada satu yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dites swab antigen. Ada 30 orang yang merupakan pegawai toko modern dan kafe tersebut.

"Karena ada viral itu dilakukan testing, karena titik bermuaranya ke toko ini. Setelah ada yang terpapar Covid-19. Satu dari 30 karyawan," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Healing Jadi Mudah, 5 Alasan Mahasiswa Harus Memilih Kuliah di Malang

Sutiaji juga menjelaskan, kontak erat dari satu orang yang positif Covid-19 itu juga akan dilakukan tracing juga.

"Yang positif sekarang yang kontak erat itu dari Dinoyo biar di-tracing juga sama Puskesmas Dinoyo. Terus karyawan di sini yang kontak erat harus tes PCR," imbuh dia.

Atas adanya satu karyawan yang positif Covid-19, Sutiaji memutuskan untuk menutup toko ritel modern itu selama 14 hari.

"Karena ada yang terpapar Covid-19, nanti maka yang pegang-pegang itu khawatir nanti. Ditutup kami 14 hari nantinya," ujarnya menambahkan.

Dari pantauan Suara.com, Satpol PP juga memasang stiker tanda bahwa toko ritel modern tersebut telah ditutup mulai hari ini sampai 14 hari ke depan.

Baca Juga: Viral Orang Positif Covid-19 Keluyuran Berwisata di Malang, Wali Kota Sutiaji Bilang Bisa Dijerat Hukum

Selain ditutup, Sutiaji juga menginstruksikan Satpol PP Kota Malang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik toko ritel modern.

Karena saat meninjau, Sutiaji menemukan bahwa toko tersebut tidak menggunakan applikasi PeduliLindungi pada pintu masuk.

"BAP (berita acara pemeriksaan) ini jelas pintu masuk gak ada PeduliLindungi. Kan itu syarat wajib. Perkara kalah ada tapi dipakai atau tidak itu urusan lain. Syafat utama memang harus memang punya PeduliLindungi," ujar dia.

Kedua, instruksi pemeriksaan itu dilakukan karena tidak mengoptimalkan tempat cuci tangan yang telah disediakan.

"Jadi kedua cuci tangan disediakan dengan bagus tapi gak dimaksimalkan," katanya memungkasi.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More