SuaraMalang.id - Setelah satu orang Positif Covid-19 berkeliaran di Kota Malang, pemkot melakukan testing dan tracing ke salah satu titik wisatawan itu berkunjung.
Titik tersebut berada di salah satu toko ritel modern yang juga di dalamnya terdapat kafe di Kota Malang bernama LaiLai.
Hasil dari tracing tersebut ada satu yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dites swab antigen. Ada 30 orang yang merupakan pegawai toko modern dan kafe tersebut.
"Karena ada viral itu dilakukan testing, karena titik bermuaranya ke toko ini. Setelah ada yang terpapar Covid-19. Satu dari 30 karyawan," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (7/2/2022).
Sutiaji juga menjelaskan, kontak erat dari satu orang yang positif Covid-19 itu juga akan dilakukan tracing juga.
"Yang positif sekarang yang kontak erat itu dari Dinoyo biar di-tracing juga sama Puskesmas Dinoyo. Terus karyawan di sini yang kontak erat harus tes PCR," imbuh dia.
Atas adanya satu karyawan yang positif Covid-19, Sutiaji memutuskan untuk menutup toko ritel modern itu selama 14 hari.
"Karena ada yang terpapar Covid-19, nanti maka yang pegang-pegang itu khawatir nanti. Ditutup kami 14 hari nantinya," ujarnya menambahkan.
Dari pantauan Suara.com, Satpol PP juga memasang stiker tanda bahwa toko ritel modern tersebut telah ditutup mulai hari ini sampai 14 hari ke depan.
Baca Juga: Healing Jadi Mudah, 5 Alasan Mahasiswa Harus Memilih Kuliah di Malang
Selain ditutup, Sutiaji juga menginstruksikan Satpol PP Kota Malang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik toko ritel modern.
Karena saat meninjau, Sutiaji menemukan bahwa toko tersebut tidak menggunakan applikasi PeduliLindungi pada pintu masuk.
"BAP (berita acara pemeriksaan) ini jelas pintu masuk gak ada PeduliLindungi. Kan itu syarat wajib. Perkara kalah ada tapi dipakai atau tidak itu urusan lain. Syafat utama memang harus memang punya PeduliLindungi," ujar dia.
Kedua, instruksi pemeriksaan itu dilakukan karena tidak mengoptimalkan tempat cuci tangan yang telah disediakan.
"Jadi kedua cuci tangan disediakan dengan bagus tapi gak dimaksimalkan," katanya memungkasi.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Healing Jadi Mudah, 5 Alasan Mahasiswa Harus Memilih Kuliah di Malang
-
Viral Orang Positif Covid-19 Keluyuran Berwisata di Malang, Wali Kota Sutiaji Bilang Bisa Dijerat Hukum
-
Viral Pasien Covid-19 Tak Bisa Masuk Bali, Putuskan Jalan-jalan di Malang Tuai Kecaman
-
RS Lapangan Kota Malang Kembali Aktif Merespon Lonjakan COVID-19
-
Aksi Wali Kota Malang Sutiaji Tendang Tegel saat Sidak Pembangunan Sekolah, Warganet Sebut Tiru Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
PHK Massal Tokopedia: Hampir Semua Divisi Kena, Nasib Ratusan Karyawan di Tangan 'China'
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
-
'Surat Cinta' Rakyat di Tembok DPR: Dari 'Who Needs Gibran' Sampai 'Gaji Naik, IQ Jongkok'
Terkini
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI