SuaraMalang.id - Aksi pria mengunggah dirinya berwisata ke Kota Malang dan Kota Batu meskipun mengaku terkonfirmasi Covid-19 menuai kecaman di media sosial.
Pria tersebut mengunggah melalui media sosial Facebook-nya. Ia mengaku kalau dia berwisata ke Malang setelah ditolak saat hendak ke Bali. Unggahan pria ini kemudian menjadi sorotan warganet.
"Batal ke Bali karena mau nyeberang feri di Gili Ketapang malah positif Covid-19, Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya. Ternyata banyak destinasi belum dikunjungi," tulis dia.
Tak hanya itu, pria tersebut juga mengabadikan aktivitasnya di Kota Malang tepatnya di salah satu toko ritel modern di Kota Malang.
Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Tak Bisa Masuk Bali, Putuskan Jalan-jalan di Malang Tuai Kecaman
Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku sulit untuk mengantisipasi warga yang masuk ke Kota Malang dan terkonfirmasi Covid-19.
Sebab, tidak ada persyaratan tes saat masuk ke Kota Malang dan juga daerah lainnya di Pulau Jawa.
"Itu kan positif di kapal Fery pakai swab kan waktu nyampe sini tidakaada persyaratan swab. Lalau antar daerah masuk ke pulau lain itu harus swab. Tapj kalau angat daerah tidak ada persyaratan. Seperti sampean ke Pasuruan apa ada swab?" kata dia ditemui di Balai Kota Malang, Senin (7/2/2022).
Untuk itu, Sutiaji meminta masyarakay agar bijak dalam melakukan perjalanan dalam masa pandemi Covid-19 ini. Jika lalai seperti pria yang ramai dibicarakan itu, Sutiaji menilai, pria tersebut bisa terjerat hukum.
"Kalau tahu dia positif ngapain keluyuran dan ini kan dia yang kena hukum sesungguhnya," kata dia.
Baca Juga: RS Lapangan Kota Malang Kembali Aktif Merespon Lonjakan COVID-19
Sementara itu, Sutiaji menambahkan, untuk applikasi PeduliLindungi di tempat umum di Kota Malang itu hanya untuk mengecek apakah masyarakat sudah divaksin atau tidak.
"PeduliLindungi fungsinya hanya untuk ngecek dia vaksin apa enggak. Jadi itu saya kira bisa masuk yang namanya LaiLai. Itu bukan kesalahan. Si orang ini yang kena. Kalau demikian harusnya isolasi. Yang kena hukum kan dia" tutur dia
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo menjelaskan, sedang menyelidiki kasus ini.
"Sementara inu kami sedang dalam akun (Facebook) tersebut dan akan kami lakukan klarifikasi," ujarnya singkat.
Berita Terkait
-
Viral Pasien Covid-19 Tak Bisa Masuk Bali, Putuskan Jalan-jalan di Malang Tuai Kecaman
-
RS Lapangan Kota Malang Kembali Aktif Merespon Lonjakan COVID-19
-
Aksi Wali Kota Malang Sutiaji Tendang Tegel saat Sidak Pembangunan Sekolah, Warganet Sebut Tiru Ganjar Pranowo
-
Warga Dampit Malang Curi Mobil, Panik Dikejar Pemilik hingga Oleng Tabrak Pemotor di Sidoarjo
-
Covid-19 di Kota Malang Menggila, Klaster Sekolah dan Perguruan Tinggi Jadi Penyumbang Lonjakan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman