Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 04 Februari 2022 | 20:17 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. (Pixabay)

SuaraMalang.id - Siswa SMP di Kabupaten Banyuwangi terkonfirmasi positif Covid-19. Menyikapi itu, pemerintah daerah setempat menghentikan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di sekolah dan kembali belajar online.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat melakukan langkah penanggulangan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Tracing atau pelacakan menyasar seluruh siswa dan guru. Kendati hasilnya negatif, namun tetap diminta untuk isolasi mandiri.

“Untuk antisipasi kita minta untuk menggunakan sistem daring. Karena ada saran dari Dinkes agar guru yang mengajar di kelas itu juga diistirahatkan. Maka di SMP 1 semua kelas IX untuk lima hari ke depan mulai Rabu kemarin belajar di rumah,” kata Suratno seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Jumat (4/2/2022). 

 
Nantinya, untuk memulai kembali PTM, seluruh murid dan tenaga kependidikan di SMP tersebut harus menjalani tes antigen. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan menyeluruh di gedung sekolah. 

Baca Juga: Tak Lockdown Total di Tengah Gempuran Kasus Covid-19, DPR Pilih Tetap Kerja

“Sekolah juga menjamin tempat yang dipakai untuk belajar sudah disinfektan dan kelengkapan protokol kesehatan yang lain harus dipenuhi,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, telah melakukan tracing untuk semua pihak yang dicurigai sempat berkontak erat. Selama menjalani isolasi, Satgas Covid-19 akan rutin melakukan pengecekan terhadap perkembangan kesehatan seluruhnya.

“Kemarin kami minta, kalau memungkinkan tidak sampai 14 hari, di hari kelima atau kesepuluh nanti dicek lagi semua, apakah positif atau tidak, kalau positif langsung kita PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi tersebut.

Load More