SuaraMalang.id - DPRD Bondowoso menemukan sebanyak 6.231 ton pupuk bersubsidi belum disalurkan. Padahal banyak petani mengeluhkan pupuk langka.
Temuan itu setelah Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengaku telah melakukan sidak di salah satu kios pupuk di Kecamatan Klabang, Rabu (2/2/2022).
Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengatakan, ribuan ton pupuk hasil temuan dewan tidak surat pertanggungjawaban (SPJ). Menurut dia, fakta di lapangan pupuk bersubsidi itu ada di tingkat distributor. Tetapi tidak terserap oleh pengecer kios, maupun petani.
"Komisi menemukan data se Kabupaten Bondowoso, ada kelebihan sebanyak 6.231 ton. Sementara di lapangan banyak petani menjerit tidak mendapatkan pupuk," jelas dia mengutip dari Timesindonesia.co.id.
Baca Juga: Terbongkar! Ada Perdagangan Pupuk Bersubsidi Secara Eceran dan Ilegal di Jember
Seharusnya, kata dia, pemerintah sudah bisa mengambil langkah-langkah melalui Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Bondowoso. Komisi II mensinyalir ini memang ada stok pupuk yang sengaja tidak disalurkan, padahal sudah ditebus dari produsen.
Pihaknya tengah melakukan kajian data, atau mengecek langsung ke lapangan dengan dinas terkait, baik Dinas Pertanian dan Bagian Perekonomian.
"Keluhan petani di setiap wilayah itu semua sama, bahwa pupuk bersubsidi itu langka," ungkap dia, Kamis (3/2/2022).
Bahkan masing-masing anggota sudah menerima aspirasi dari masyarakat saat reses, bahwa petani itu kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. "Jika pun itu ada harganya mahal atas HET," imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut saat dikonfirmasi.
Sementara pada dasarnya, lanjut dia, pupuk adalah kunci suksesnya pertanian. Tetapi justru petani kesulitan mendapatkan pupuk, karena dampak permainan mafia pupuk.
Baca Juga: DPR Minta Kementan Benahi Data Petani Penerima Pupuk Bersubsidi
Jika tim KP3 bilang pupuk itu ada, mungkin hanya di Kios Desa Sumberdumpyong adanya. Itupun setelah ramai di pemberitaan media.
Berita Terkait
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi: Jelang Musim Tanam April Bisa Tebus Lebih Ringkas
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan