SuaraMalang.id - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di samping Masjid Jami Al Anwar Kota Pasuruan diobrak petugas Satpol PP setempat, Kamis (26/01/2022) malam.
Lapak para PKL bahkan dibongkar dengan dalih sudah ada sosialisasi sebelumnya. Saat Satpol PP tiba, sontak para PKL yang mangkal di sana segera berhamburan pergi.
Para pedagang jalanan itu sempat protes kepada petugas sebab sebelumnya mereka mengaku dibolehkan berjualan di sekitar mashid setempat.
"Kemarin malam saya jualan di situ masih boleh. Tapi sekarang sudah tidak dibolehkan lagi," protes seorang pedagang yang enggan disebut namanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Namun Kasatpol PP Kota Pasuruan Nur Fadholi sontak menjawab tegas. Ia balik mempertanyakan siapa yang membolehkan para PKL tersebut berjualan di sana.
Menurut dia, keberadaan para PKL sering dikeluhkan warga Akibatnya para peziarah yang pergi ke makam Kiai Hamid merasa terganggu.
"Siapa yang ngasih izin, ini Pak RT sendiri yang lapor ke saya. Beliau meminta dibubarkan para pedagang yang jualan di samping Masjid," ucap Fadholi.
Fadholi mengungkapkan jika sebelumnya petugas Satpol PP sudah sering kali memperingatkan para PKL agar tidak berjualan di sekitar area Masjid Jami. Namun, rupanya para PKL tetap bandel dan memilih tetap berjualan di sekitar area masjid.
Bahkan petugas membongkar paksa sebuah bangunan semi permanen dari seng yang dibuat sebagai tempat cukur rambut.
Baca Juga: By Pass Pandaan Pasuruan Macet 1,5 Kilometer, Penyebabnya Truk Muatan Batu Bara Terguling
"Totalnya tadi ada sekitar 14 PKL yang kami tertibkan. Sebelum operasi sudah kita sosialisasikan kepada para pedagang agar segera pindah," ujarnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Pasuruan juga menertibkan sejumlah baliho dan reklame yang tidak memiliki izin di wilayah Blandongan hingga Bugul Kidul.
Selain puluhan baliho, petugas Satpol PP juga membongkar paksa 2 buah reklame besar milik sebuah minimarket swasta di jalan Patimura, Bugul Kidul Kota Pasuruan.
"Tadi kami bongkar 2 reklame besar punya minimarket dan 25 baliho insidentil tanpa izin. Kalau kemarin kita sudah dapat 81 baliho liar," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
By Pass Pandaan Pasuruan Macet 1,5 Kilometer, Penyebabnya Truk Muatan Batu Bara Terguling
-
Pasangan Mahasiswa di Padang Digerebek di Kamar Kos, Cewek Santai dan Cowoknya Lagi Mandi
-
Dapat Rekomendasi, Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli Sebut Siap Tertibkan Fasum di Wilayah Ini
-
4 Polisi Pasuruan, Termasuk Kasatreskrimnya Luka-luka Dilempar Bom Bondet DPO Begal Motor
-
Viral Video Santri Gagalkan Curanmor di Pasuruan, Polisi Sebut Pelaku Dua Orang Kabur
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar