SuaraMalang.id - Kesadaran pada pentingnya program vaksinasi warga Situbondo dibilang masih minim. Hal ini yang mendorong tenaga kesehatan setempat bersama TNI dan Polri kemudian melakukan program vaksinasi door to door.
Misalnya yang terjadi di Kecamatan Asembagus. Petugas gabungan melakukan jemput bola untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Bahkan kegiatan vaksinasi door to door ini dilakukan sampai malam hari.
Meskipun begitu, seperti dituturkan Kapolsek Asembagus Iptu Gede Sukarmadiyasa, upaya vaksinasi door to door tersebut dilakukan dengan cara humanis, memberi sosialisasi dan edukasi kepada warga agar mau melakukan vaksinasi.
"Agar warga mau divaksin, dengan cara merayu dan mengemis kepada warga kami lakukan. Dengan cara ini warga mau dan bersedia divaksin," katanya seperti dikutip dari surajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (27/01/2022).
Baca Juga: Sosok Lansia 102 Tahun Ini Jadi Penerima Vaksin Corona Tertua di Situbondo
Selain lebih efektif, lanjut Gede, dengan cara ini dapat mempermudah warga yang belum melakukan vaksinasi dengan berbagai alasan.
"Dengan mengetok pintu dan ucapan salam dari rumah ke rumah, masih saja terdapat beberapa warga yang tidak mau vaksinasi dengan alasan takut divaksin, tidak memiliki banyak waktu, sibuk bekerja dan aktifitas lainnya pada siang harinya," ujarnya.
Untuk itu, sambung Kapolsek, petugas gabungan memberi kemudahan dengan melayani vaksinasi malam hari, bahkan petugas gabungan rela jemput bola dari rumah ke rumah.
"Vaksinasi door to door malam hari ini kita lakukan untuk memberikan kemudahan kepada warga. Terutama lansia, ataupun warga yang pada siang hari sibuk bekerja dengan harapan capaian vaksinasi bisa melebihi target sasaran," kata Gede.
Rabu malam misalnya, kegiatan vaksinasi dor to dor yang dilaksanakan tim gabungan yang terdiri dari Polsek Asembagus, Koramil 0823/07, perangkat Kecamatan, tim Vaksinator Puskesmas Asembagus dan perangkat Desa setempat, dilaksanakan pukul 20.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB di Dusun Ra'asan, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus,Situbondo
Baca Juga: Truk Alami Rem Blong Meluncur Sampai Tabrak Tembok Puskesmas Hingga Jebol di Situbondo
Tidak semua warga bersedia divaksin, namun sebagian warga memilih menutup pintu rumahnya rapat rapat, bahkan bersembunyi. Ini terlihat saat Kapolsek mengetuk pintu rumah warga, warga enggan membuka pintu rumahnya.
Diketahui, capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Situbondo mencapai 69,89 persen dan masih kurang 11 persen, untuk mencapai 70 persen. Namun, untuk capaian vaksin di 10 Desa diwilayah Kecamatan Asembagus, vaksinasi sudah mencapai 79 persen.
Berita Terkait
-
Merenungi Peran Buku dalam Kehidupan di Novel 'The Door-to-Door Bookstore'
-
Batal Pakai Dana PEN, KPK Pastikan Bupati Situbondo Gunakan DAK untuk Proyek PUPP
-
Bupati Situbondo Karna Suswandi Resmi Ditahan KPK dalam Kasus Korupsi Dana PEN
-
Tangan Diborgol, KPK Tahan Bupati Situbondo Karna Suswandi
-
Tersangka Kasus Dana PEN, Bupati Situbondo Karna Suwandi Kembali Diperiksa KPK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa