Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 26 Januari 2022 | 22:49 WIB
Ilustrasi COVID-19 di Kota Malang. (pixabay.com)

SuaraMalang.id - Angka kasus aktif COVID-19 di Kota Malang saat ini tercatat 157 kasus, paling tinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Menyikapi itu, pemerintah setempat menggiatkan tracing atau pelacakan kasus penularan virus corona.

"Kami sudah tegaskan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang, jangan takut kita banyak penambahan kasus. Yang terpenting bagaimana tracing (pelacakan) dan treatment-nya (penanganannya)," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang mengutip dari Antara, Rabu (26/1/2022).

Dijelaskannya, penggiatan pelacakan kasus dan pemeriksaan ditujukan untuk mendeteksi penularan COVID-19 dan menangani kasus sedini mungkin.

Apabila kasus COVID-19 bisa dideteksi dan ditangani sejak dini, makanya penularannya tidak akan meluas.

Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Probolinggo Mulai Terapkan WFH Bagi ASN Maupun Non-ASN Hamil

"Selain itu, dengan adanya penguatan testing (akan) ada penambahan (kasus konfirmasi). Dari situ, tracing kita lakukan terhadap kontak erat," katanya.

Wali Kota Sutiaji mengatakan bahwa peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Malang tidak sampai membutuhkan pembukaan kembali Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard, yang kegiatan pelayanannya dihentikan sementara sejak Januari 2022. Kendati demikian, RSL tetap disiagakan.

Wali Kota Sutiaji menjelaskan, pasien yang terinfeksi virus corona varian Omicron maupun Delta di Kota Malang mayoritas tidak mengalami gejala sakit karenanya hanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari pemerintah daerah.

"Jadi kasus yang baru ini, terlepas dari itu Omicron atau Delta, banyak yang kena itu tidak bergejala, maka diterapkan isolasi mandiri, dan yang dikuatkan itu treatment (penanganan) biar cepat sembuh," katanya.

Kasus COVID-19 di Kota Malang meningkat sejak 18 Januari 2022. Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada 25 Januari 2022, saat ada 50 kasus baru COVID-19.

Baca Juga: Makin Tinggi, 26 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi di Kaltim, yang Sembuh 16 Orang

Load More