SuaraMalang.id - Terungkap penyebab banjir bandang yang menerjang lima kecamatan di wilayah Kabupaten Jember, pada Kamis (20/1/2022) lalu.
Bupati Hendy Siswanto menduga kuat pemicu banjir bandang akibat luapan Sungai Karangpakel, Desa Pakis, Kecamatan Panti.
"Ini ketemu penyebabnya, Ra. Ini dia penyebabnya. Pantesan, banjir terus," kata Hendy mengutip dari beritajatim.com, Sabtu (22/1/2022).
Sungai Karangpakel itu terpecah menjadi dua alur.
Baca Juga: Bupati Jember Pecat Empat Kepala Desa Akibat Terjerat Hukum Kasus Pesta Narkoba
"Saya kaget. Yang jelas di luar bayangan saya. Di beberapa titik sungai, air mengalir bukan di jalur aslinya. Jadi air bikin jalur sendiri. Ini kan parah," timpal Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi.
Bupati Hendy melanjutkan, banjir besar bali kali ini terjadi selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
"Sepuluh tahun terakhir memang baru kali ini banjir di Jember cukup besar. Curah hujan memang tinggi. Ini banjir tahunan karena belum ada treatment posisi di hulu," kata Hendy.
Volume air tinggi yang membawa batuan menandakan bahwa di dataran tinggi yang menjadi hulu terjadi gerusan tanah luar biasa.
"Sungai membuat jalur baru yang menghajar beberapa rumah di Sungai Petung. Rumah yang jaraknya 30 meter dari sungai kena juga karena ada jalur baru (aliran air), yang awalnya satu sungai menjadi dua sungai," jelasnya.
Baca Juga: Ratusan Rumah Warga Jember Kebanjiran, Rata-rata Dapurnya Sampai Hilang Terseret Arus
Bupati Hendy akan meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jatim untuk mengatasi persoalan ini.
"Air tidak boleh dihadang, tapi diarahkan. Sekarang sudah terbentuk saluran baru, ini akan berulang setiap tahun. Tinggal tergantung volume airnya saja. Pemkab Jember dan Pemprov akan menbuat desain baru lagi," katanya
"Kami berharap penanganan di hulu jadi proyek nasional. Penanganan bencana nasional yang itu kolaborasi Pemkab Jember, Pemprov, dan pemerintah pusat. Karena ini menyangkut biaya cukup besar dan penelitian yang komprehensif. Selama bertahun-tahun sungai ini jadi langganan warga Jember. Wes wayahe men-treatment hulu," kata Hendy.
Perbaikan hulu dilakukan dengan menggunakan sistem tangkap dan pembagi air dan reboisasi. Menurut Hendy, banyak pohon dan tanaman yang tumbang karena dihajar batu-batu yang mengalir bersama derasnya air.
Hendy mengatakan, penanganan hulu butuh waktu lama. Ia meminta warga agar tak menanami sempadan sungai.
"Banyak lahan tidak ada airnya. Jangan ditanam. Biarkan saja seperti itu," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi