SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pacitan, Erwin Andriatmoko. Menurutnya kondisi cuaca tidak menentu selama 3 hari ke depan patut diwaspadai.
"Ya, memang selama 3 hari ke depan, Pacitan diprediksi hujan yang bisa sewaktu-waktu terjadi dengan intensitas mulai ringan, sedang hingga tinggi," katanya seperti diberitakan timesindonesia.co.id, Jumat (21/01/2022).
Ia menambahkan, BPBD terus berkoordinasi dengan pemangku wilayah di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan.
Baca Juga: 4.422 Jiwa di Kabupaten Bekasi Terdampak Bencana di Awal 2022
"Intinya kami BPBD selalu berkoordinasi dengan pemangku wilayah secara intensif. Karena kita tahu bahwa Pacitan rata-rata memang rawan bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang dan banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah pegunungan agar lebih waspada terhadap intensitas hujan.
"Apabila terjadi hujan lebat lebih dari dua jam, kami berharap masyarakat yang berada di daerah lereng pegunungan agar lebih waspada dengan melakukan evakuasi mandiri. Kami juga tetap siaga 24 jam," tutur Kalaksa BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko.
Selain itu, BPBD Pacitan telah menyiagakan alat berat untuk evakuasi beberapa wilayah terdampak tanah longsor.
"Untuk beberapa daerah yang terdampak longsor, kami sudah berkomunikasi dengan OPD terkait seperti PUPR dan BPBD Provinsi Jatim terkait alat berat supaya selalu siaga," terangnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 21 Januari: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan Ringan
Perlu diketahui, selama tiga hari ke depan BMKG Jawa Timur telah memberikan peringatan dini terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Pacitan yang berpotensi banjir level sedang. BPBD Pacitan pun mengingatkan akan potensi bencana.
Berita Terkait
-
BNPB: Indonesia Negara Nomor 2 Berisiko Bencana Tertinggi di Dunia, Sumbar Waspada Megathrust!
-
Peneliti Indonesia Gunakan AI untuk Mitigasi Bencana dan Ketahanan Pangan
-
Terungkap Motif di Balik Ancaman Bom di Polres Pacitan
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja dengan Harga Terjangkau
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing
-
BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025 sebagai Bentuk Komitmen Pengembangan Sepak Bola Indonesia
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
-
BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Mikro Lewat Kredit Rp632,22 Triliun
-
BRI Dorong Transformasi Lewat Strategi Universal Banking