SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, meski ada tren kenaikan kasus positif Covid-19 beberapa hari terakhir ini. Termasuk adanya temuan klaster sekolah.
Kendati PTM jalan terus, Pemkot Malang menegaskan agar pihak sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat.
Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana mengatakan, akan tetap menggelar PTM di sekolah-sekolah.
“Kebetulan sekolah tersebut bukan dalam kewenangan kami. Kalau di wilayah kami ada terjadi ya hanya di sekolah itu saja yang akan kita tutup, bukan terus kita tutup semua. Kasihan lah anak-anak dan orang tua yang sudah senang tatap muka. Pak wali juga menghendaki terselenggaranya tatap muka ini,” terang Suwarjana dalam keterangan tertulisnya.
Suwarjana menuturkan, kebijakan pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Malang ini tidak hanya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) SKB Empat Menteri. Namun juga didukung oleh animo masyarakat untuk digelarnya sekolah tatap muka.
“Setiap kami tanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Karena bisa lebih paham dan bisa bertemu teman dan gurunya. Demikian juga dengan orang tua yang kadang merasa sulit mengajari dan harus bekerja, lebih senang anaknya sekolah tatap muka,” ungkapnya.
Disdikbud Kota Malang menggelar PTM 100 persen sejak 10 Januari 2022 dan telah melakukan evaluasi rutin di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Evaluasi kita lakukan setiap akhir minggu atau tepatnya pada hari Sabtu. Sifatnya adalah laporan dari sekolah terkait jumlah peserta tatap muka, berapa yang tidak ikut, alasannya apa, kemudian ada kasus positif Covid-19 atau tidak. Alhamdulillah untuk yang ditangani Disdikbud Kota Malang, seperti SD, SMP negeri dan swasta, maupun TK dan PAUD itu masih aman,” ujarnya.
Disdikbud juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk memastikan warga sekolah dalam kondisi sehat. Peserta didik usia 12 tahun ke atas 100 persen telah divaksin primer. Sedangkan untuk usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen divaksin dosis pertama. Selain itu, juga dilaksanakan tes swab antigen secara acak, yaitu 20-25 persen untuk peserta didik dan semua guru/nonguru.
Baca Juga: Covid-19 Kian Merebak, Tiga Sekolah di Kota Malang Setop PTM
“Saya berharap para orang tua tidak merasa resah akan diselenggarakannya PTM ini. Namun harus tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sekolah selama berlangsungnya PTM,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional